Chapter 5 : Kebenaran

745 89 90
                                    

.
.
.
.
.

Theo sudah membawa Daphne meninggalkan ruangan menyisakan keheningan yang mencekam bagi orang-orang yang masih berada di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theo sudah membawa Daphne meninggalkan ruangan menyisakan keheningan yang mencekam bagi orang-orang yang masih berada di sana.

Pansy menatap sinis Astoria.

PLAK!!!

Astoria di tampar oleh Pansy. "PUAS KAU!"

Suara Pansy menggelegar membuat semua orang menoleh padanya dan Astoria. Sementara itu, Astoria menatap takut pada Pansy.

Draco memangku tangannya menatap drama yang akan terjadi di depannya.

"PUAS! Sudah menghancurkan hati kakakmu! PUAS! Sudah menghancurkan hatiku!" seru Pansy sembari maju ke depan membuat Astoria mundur ke belakang.

"Pansy," gadis itu menepis tangan Blaise yang menahannya.

"Sudah cukup! Semua orang menatap kita," Pansy menoleh pada Blaise.

"Aku tidak perduli! Aku hanya ingin memberikan pelajaran pada gadis kecil dan tidak suci ini," Pansy menatap tajam Astoria yang menatapnya sembari mengeluarkan air mata.

"Pansy! Aku yang membuatnya sudah tidak suci," Blaise berusaha menahan Pansy agar tidak menyakiti Astoria yang terlihat sangat rapuh.

"Aku tidak perduli," singkat Pansy yang ingin maju tapi masih di tahan oleh Blaise.

"SUDAH CUKUP!" bentak Blaise membuat Pansy berhenti untuk mendekati Astoria. Air mata Pansy seketika menetes, raut wajah penuh amarah kini menghilang dan digantikan raut wajah penuh luka.

Blaise dan yang lainnya terkejut melihat Pansy menangis.

Di tengah suasana dramatis itu, tiba-tiba saja Neville merasakan bahwa dia harus pergi ke kamar kecil.

"Guys and my Luna," seluruh teman-temannya menatapnya.

"Ada apa? Kau kenapa sampai memasang wajah jelek begitu Neville?" tanya Ron bingung.

"Aku harus pergi ke kamar kecil. Kalian tunggu aku, ya!" dengan segera Neville ngancir ke kamar mandi meninggalkan ruangan.

"Neville bakalan ketinggalan drama yang disajikan para ular nih," ucap Dean yang membuatnya kena tipuk Padma pakai dompetnya.

"Jangan berbicara seperti itu. Apa kau tidak kasihan pada dua Grengrass, Nott dan Zabini?" Padma mengucapkannya dengan bijak.

Luna mengangguk. "Benar! Seharusnya kita ikut menyelesaikan masalah ini,"

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang