Chapter 64 : Bertarung Dengan Bellatrix

109 11 7
                                    

.
.
.
.
.

Bellatrix melempar sebuah mantra pada Hermione, namun Draco langsung berdiri di depan Hermione dan segera membuat mantra perisai untuk dirinya dan sang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bellatrix melempar sebuah mantra pada Hermione, namun Draco langsung berdiri di depan Hermione dan segera membuat mantra perisai untuk dirinya dan sang kekasih.

"Protego Totalum!" mantra Draco menghancurkan mantra penyerang milik Bellatrix membuat sang Bibi terkejut.

Namun wajah keterkejutan itu berubah menjadi wajah penuh tawa bahagia seperti orang gila. "Waw! Waw! Draco, hahahahaha! Sudah lama kita tidak bertemu. Aku tidak menyangka keponakanku ini sudah tumbuh menjadi penyihir yang lumayan kuat?" Bellatrix melihat bekas sihirnya yang dihancurkan oleh sihir Draco yang tercampur pada rumput di sekitarnya.

"Tapi Bibi tidak menyangka kau akan berhubungan dengan penyihir muggleborn itu ah atau lebih tepatnya mantan, karena dia adalah penyihir keturunan Olymposa!" seru Bellatrix dengan wajah melotot pada Hermione yang masih berdiri di belakang Draco. Sementara Draco berdiri di depan Hermione dengan tangan kanan mengacungkan tongkat sihirnya pada Bellatrix dan pemuda itu tidak menurunkan kewaspadaannya sama sekali.

'Kau tidak boleh menjadi pengecut Draco, dulu kau pernah menjadi pengecut dan membuat Mione terluka...tapi sekarang kau harus mengumpulkan keberanian untuk bisa melindungi Mione.' Draco berdialog dalam batin. Dia melirik sekali pada Hermione yang berada di belakangnya yang masih menatap fokus pada Bellatrix.

Bellatrix tertawa lalu mulai berjalan melingkar mendekati kedua penyihir muda itu, melihat sosok Bellatrix mendekat membuat Draco maupun Hermione berjalan melingkar menjauhi Bellatrix.

"Bagaimana kau bisa hidup lagi? Bukankah Ginny bilang kau sudah mati karena kalah berduel dengan Molly?" tanya Hermione yang kini merapatkan diri pada Draco.

Bellatrix menjawab pertanyaan Hermione dengan senyuman gilanya yang dia tunjukkan pada gadis itu. "Aku memang telah mati oleh si wanita tua darah pengkhianat itu. Tapi aku sudah kembali hidup," Bellatrix berhenti berjalan dan menatap cahaya matahari yang berada di dekatnya seolah menyinarinya. Seringai tipisnya terbit di bibir lipstik berwarna hitamnya.

"Kau tidak mungkin bangkit sendiri, bukan?" Hermione kembali bertanya, diam-diam dia mengeluarkan tongkatnya dari balik jaketnya dan tongkat itu bersiap untuk melemparkan mantra pada musuh.

Bellatrix menyeringai gemas pada Hermione, tanpa sadar tangannya menangkup ke depan seolah wajah Hermione wanita itu pegang dengan kedua tangannya. "Kau memang sangat pintar, little Granger! Ah! Astaga! Aku tidak menyangka kau sangat menggemaskan!" serunya histeris. "Untung saja, garis keturunan leluhurmu menyelamatkanmu. Sehingga darah Mudblood tidak terlalu penting di mataku sekarang," kini ekspresi Bellatrix berubah menjadi sangat serius, mata tajamnya menatap langsung ke mata Hermione.

I Will Protect You 2 (War Of Wizarding World)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang