d u a p u l u h l i m a

1K 156 48
                                    

Saat ini mobil mereka sudah sampai di halaman dorm. Tapi manager Shin tidak tega membangunkan Changkyun yang tertidur sangat lelap dengan wajahnya yang masih pucat dan lelah itu, bahkan manager Shin merasa bahwa wajah Changkyun lebih pucat daripada saat di rumah sakit tadi.

"Kau benar-benar kuat saeng, hyung bangga padamu. Tetaplah menjadi Changkyun yang seperti ini, hyung akan selalu berada di sampingmu dan menjadi sandaranmu sampai pelaku yang sebenarnya ditemukan," ucap manager Shin sambil mengelus surai Changkyun perlahan.

Manager Shin kemudian memutuskan untuk menggendong Changkyun di punggungnya.

^^

Manager Shin membuka pintu dorm dengan kesusahan. Changkyun ada di punggungnya sekarang, ia harus berhati-hati jika tidak mau Changkyun jatuh dan terbangun.

"Hyung datang..." ucapnya sedikit memelankan suaranya.

"Eoh hyung kau datang," Jooheon bersuara dengan keras membuat Changkyun yang sedang tertidur itu menggeliat pelan.

"Stttt pelankan suara kalian, Changkyun sedang tidur," manager Shin menunjukkan wajah Changkyun. Mereka semua yang ada di ruangan itu terkejut melihat wajah Changkyun yang pucat pasi.

'Kenapa wajahnya begitu pucat?' Terbesit rasa khawatir di hati Kihyun, namun segera ia tepis setelah mengingat kejadian beberapa hari yang lalu dimana Changkyun memasukkan racun ke dalam masakannya.

"Memangnya kalian habis darimana hyung? Kenapa tak dibangunkan saja? Merepotkan sekali," Minhyuk berujar dengan kesal.

"Biarkan saja hyung tak tega, dia pasti sangat lelah. Lagipula hyung tak merasa direpotkan, jaga bicaramu itu Minhyukie," ucap manager Shin sambil berlalu meninggalkan semua orang yang ada di ruang tengah.

"Aiiss menyebalkan sekali," kesal Minhyuk, ia memakan cemilannya dengan kasar.

Di dalam kamar, manager Shin merebahkan Changkyun dengan hati-hati. Mengusap surai Changkyun yang menutupi dahinya dengan pelan. Lalu pergi meninggalkan Changkyun yang sudah tertidur dengan aman dan nyaman di kamarnya.

"Hyung pulang dulu, kalian segera beristirahatlah. Besok ada jadwal untuk persiapan comeback, jangan sampai ada yang sakit, jaga stamina kalian."

"Ne hyung," mereka menjawab dengan serempak. Manager Shin kemudian berlalu meninggalkan dorm.

^^

Pagi-pagi sekali Changkyun terbangun dengan rasa mual yang luar biasa. Dengan kesusahan ia bangkit dan keluar dari kamarnya dengan langkah yang sempoyongan. Tangan kirinya ia gunakan untuk membekap mulutnya.

Brukk...

"Yakkk!!" Changkyun baru saja menabrak seseorang, namun ia hiraukan karena ada yang lebih penting sekarang. Dengan terpaksa ia muntah di wastafel tempat cuci piring, akan terlalu lama jika berjalan ke kamar mandi.

Hanya cairan yang keluar, ia belum makan apapun sejak kemarin malam. "Kau ini mengapa muntah di sini?! Menjijikkan!"

"Mi-mianhae Wonho-ssi," usai mengatakan itu tubuh Changkyun merosot ke lantai. Ia tak kuat menahan beban tubuhnya, tenaganya hilang entah kemana.

"Ck tak usah banyak drama. Cepat berdiri dan cuci wastafel dengan bersih! Menjijikkan sekali," Wonho pergi dari dapur tanpa memperdulikan keadaan Changkyun.

'Ini baru kemo pertama dan efeknya sudah separah ini. Bagaimana jika aku tak sanggup?'

Changkyun berusaha untuk bangun. Ia segera mencuci wastafelnya dengan sabun dan kembali ke kamarnya. Tubuhnya sudah tidak bisa diajak kompromi, mungkin tidur sebentar lagi akan membuat tenaganya kembali.

Eternal Happiness [END]Where stories live. Discover now