d u a

1.6K 179 23
                                    

Menyapu, mengepel, sampai membersihkan barang-barang sudah Changkyun lakukan. Changkyun membutuhkan waktu yang cukup lama karena ruang tengah penuh dengan tumpahan soda dan bungkus bekas makanan. Wajar saja semalam para member mengadakan acara nonton film bersama jadi ruang tengah pasti berubah menjadi kapal pecah.

"Hahhh..." Changkyun mendudukkan dirinya sebentar di sofa. Kepalanya bertambah sakit sekarang. Mungkin ia harus minum obat terlebih dahulu agar bisa menyelesaikan tugas lainnya.

Pukul setengah dua belas siang, matahari sudah berada di atas kepala. Setelah meminum obat penurun demam Changkyun langsung beranjak untuk mencuci baju, menjemurnya, kemudian menyetrika baju-baju lain yang sudah kering. Setelah selesai ia beralih menyelesaikan tugas terakhir, membeli persediaan kulkas. "Ahh aku harus cepat, sebelum para hyungdeul pulang, hari juga semakin panas."

Sementara itu, di lain tempat para member sedang menikmati wahana-wahana yang ada di sebuah taman bermain. "Yeorobun, bagaimana jika kita naik roller coaster itu? Kelihatannya asik," tutur Hyungwon dengan tatapan berbinar-binar memandangi roller coaster yang sedang meluncur dengan bebas.

"Kalau kau mau, naik sendiri saja hyung. Aku tidak akan pernah ikut," balas Jooheon sambil memanyunkan bibirnya.

"Bilang saja kalau kau ingin naik bianglala Heoney," goda Hyungwon.

"Yaakk aku ti..." ucapan Jooheon segera dipotong oleh sang leader sebelum perdebatan itu semakin menjadi-jadi.

"Sudah-sudah jangan bertengkar terus, hari sudah semakin siang udara juga sangat panas. Sebaiknya kita makan siang dulu kemudian baru pulang," ucap Shownu.

"Arraseo, tapi Shownu hyung harus mentraktir kita semua wkwkwk," si evil Minhyuk mulai beraksi.

"Ahh waeyo, kenapa aku yang mentraktir lagi? Terakhir kali saat kita jalan-jalan, aku yang membayar semua makanannya. Kalau begini caranya aku bisa bangkrut," protes Shownu. Para member menghiraukannya dan malah lanjut berjalan meninggalkan Shownu yang sedang menggerutu tidak jelas.

"Yakk!! Aku sedang berbicara, jangan tinggalkan aku. Huftt bagaimana bisa aku mempunyai dongsaeng seperti mereka!?" Shownu bergegas menyusul membernya, ia hanya bisa pasrah, uangnya pasti akan ludes hari ini.

^^

Changkyun tidak tahu jika barang yang harus dibeli jumlahnya sebanyak ini. Dengan susah payah ia membawa semua barang-barang itu masuk ke dalam dorm. Sesaat setelah ia memasuki dorm terdengar suara keributan dari arah pintu masuk, rupanya para member sudah sampai tepat saat Changkyun selesai membeli persediaan kulkas.

"Awasss minggir-minggir, kau ini menghalangi jalan saja," sengit Hyungwon yang berjalan di barisan paling depan diantara semua member. Changkyun segera menepi secepat yang ia bisa, namun ia tetap kepayahan karena nyatanya barang-barang itu terlalu berat untuk dia angkat.

Brakk...

Belum selesai Changkyun menepi, Minhyuk yang berada di belakang Hyungwon menabraknya. Entah sengaja atau tidak, Changkyun tidak tahu. Barang-barang itu jatuh berceceran di lantai bersama dengan pinggang Changkyun yang membentur pinggiran meja. Nyeri sekali rasanya tapi Changkyun bisa apa selain mengaduh kesakitan.

"Upsss," Minhyuk hanya tersenyum sinis sambil berjalan melewatinya. Para member lain juga hanya melihatnya datar. Tak ada niatan sama sekali untuk membantu Changkyun. Ia hanya bisa menunduk dalam sembari memegang pinggangnya yang masih terasa nyeri.

Setelah semua member berjalan melewatinya. Changkyun mulai membereskan semua barang-barang yang jatuh sambil menahan air matanya. Changkyun tidak habis pikir, mengapa mereka tega sekali kepadanya? Apakah kesalahannya sangat besar hingga ia sangat sulit untuk mendapat maaf.

Eternal Happiness [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon