t i g a p u l u h s a t u

1.2K 174 75
                                    

"Jadi? Kau darimana saja? Kenapa baru pulang?" Tanya Hyungwon dengan tangan yang terlipat di depan dada. Changkyun baru saja sampai pada pukul 11 siang dan sudah disambut oleh para hyungdeulnya yang sekarang sedang menginterogasinya.

"A-aku.. ee ituu ahjumma, ahjumma memintaku untuk menemaninya membeli beberapa setelan jas. Putranya akan berulang tahun dan dia akan memberi kejutan," Changkyun berusaha memberikan alasan yang paling masuk akal.

"Lalu kenapa dia harus mengajakmu? Apa tidak ada orang lain?" Kali ini Shownu yang bertanya.

"Eee itu... ukuran bajunya sama dengan ukuranku. Jadii.. ahjumma mengajakku agar bisa mencocokkan ukuran bajunya," Changkyun meremas tangannya, ia berharap para hyungnya percaya.

"Hanya itu? Kenapa lama sekali?" Hyungwon kembali bertanya. Changkyun terdiam. Cukup lama.

"Berhentilah bertanya Hyungwon-ssi," ucap Changkyun pelan. Semua member langsung menatap Changkyun tajam.

"Apa katamu? Bisa kau ulangi? Sepertinya aku sedang mengalami gangguan pendengaran sekarang," Minhyuk sedikit mendekat ke arah Changkyun.

"Bisakah kalian berhenti? Apa peduli kalian memangnya? Ini adalah hidupku kalian tidak berhak untuk ikut campur," Changkyun mengangkat wajahnya, dia menatap satu per satu semua member Monsta X yang sedang menatap tajam ke arahnya.

Kihyun sedikit tersentak. 'Wajahnya kenapa pucat sekali? Seperti waktu itu,' Kihyun menatap lamat-lamat wajah Changkyun.

"Hahaha sudah berani ternyata," Jooheon tertawa sinis. Dia kemudian maju dan memukul pipi kiri Changkyun.

"Kau, kau yang ikut campur dalam kehidupan kami! Seandainya kau tidak masuk ke acara survival saat itu, Gunhee pasti saat ini sudah bersama dengan kita! DASAR TAK TAHU MALU KAU IM CHANGKYUN!" Jooheon maju lagi, dia menarik kerah baju Changkyun yang terduduk di lantai karena pukulannya tadi.

"Hama sepertimu itu memang seharus dibasmi. Aku sudah muak melihat wajah tanpa berdosamu itu, lalu sekarang kau tiba-tiba mengatakan kalau kami tidak berhak ikut campur dalam hidupmu hah!" Jooheon sudah terlanjur emosi, member lain pun sepertinya tidak ada yang berniat untuk menghentikan kegiatan Jooheon tersebut.

"AKU SUDAH LAMA MENAHAN RASA SAKIT HATI INI KAU TAHU! AKU MEMBENCIMU IM CHANGKYUN!" Jooheon terus memukul dan menendang Changkyun yang sudah terbaring di lantai dengan wajah babak belur.

"Jooheon sudahlah, tenangkan dirimu," Wonho menarik tangan kanan Jooheon.

"Jooheon-ah berhenti, kau tidak boleh melukai wajahnya," Shownu ikut menenangkan Jooheon. Akhirnya Jooheon berhenti dengan dada yang naik turun dan wajahnya yang memerah.

"Cih dasar lemah!" Jooheon berlalu begitu saja meninggalkan Changkyun yang saat ini sedang berusaha keras untuk mengatur nafasnya, dadanya terasa begitu sesak.

Member lain satu per satu juga mulai meninggalkannya. Sendirian. Di depan pintu masuk, dengan keadaan yang sangat mengenaskan.

"Ahhhh kenapa ini terasa uhukk sangat sesak," Changkyun memukul dadanya beberapa kali. Ia berusaha bangkit, sesuatu memaksa keluar dari perutnya.

"Uhukkk.. uhhukkk," Changkyun terbatuk hebat disertai dengan dia yang muntah darah. Pandangannya mengabur, ia melihat begitu banyak darah keluar dari mulutnya, tenggorokannya terasa sangat panas.

Dengan tangan gemetar ia mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku coatnya. Masih dengan dirinya yang terduduk di lantai, Changkyun membersihkan darahnya yang berceceran di lantai.

'Ahh kenapa rasanya sangat sakit?'

Sapu tangannya sudah penuh dengan darah, dengan tenaga yang tersisa Changkyun berdiri dan berjalan dengan sempoyongan menuju kamarnya.

Eternal Happiness [END]Where stories live. Discover now