To Eomma

695 102 4
                                    

Ada banyak hal yang tidak bisa kukatakan di dunia ini eomma. Eomma, wanita yang melahirkanku, aku sangat beruntung dan bersyukur karena telah lahir sebagai anakmu eomma. Maaf jika aku belum bisa menjadi anak yang patuh dan berbakti padamu. Maaf karena aku sudah menjadi aib bagi keluarga eomma.

Aku sangat ingin dipeluk dan dicium oleh eomma sama seperti Changhyun hyung. Tapi... bahkan sampai tarikan nafasku yang terakhir aku tak pernah bisa mendapatkannya.

Gwaenchana eomma, kuharap eomma tidak bersedih karena kepergianku. Tidak ada yang perlu disesali. Aku hanya mengharapkan eomma bahagia saja. Makanlah dengan baik dan tetaplah sehat eomma.

Di saat-saat hari terakhirku aku selalu memikirkan bagaimana rasanya menjadi seorang anak yang sangat disayang oleh eommanya. Tapi nyatanya aku tak pernah bisa merasakan perasaan itu.

Harapanku adalah ingin merasakan masakan eomma yang dibuat khusus untukku. Hehe tapi itu tak mungkin terjadikan eomma?

Bagiku eomma adalah eomma terbaik di dunia ini. Gwaenchana eomma, eomma hanya memberiku kasih sayang dengan cara yang berbeda. Aku sangat berterima kasih untuk itu.

Mianhae aku tak bisa menulis banyak kata dan kalimat. Satu hal yang harus eomma ketahui aku sangat-sangat menyayangi eomma. Aku harap suatu hari nanti aku bisa memanggil eomma dengan bebas tanpa harus dipukul atau dibentak.

Mianhae karena telah memanggil nyonya dengan sebutan eomma di surat ini.

Aku berjanji akan menjadi anak yang lebih patuh dan berguna di kehidupan selanjutnya.

Tolong terima hadiahku sekali ini saja, dan terima kasih karena mau meluangkan waktu eomma untuk membaca suratku ini.

Aku sangat menyayangimu eomma. Gomawo karena telah mau melahirkanku di dunia ini, mianhae karena telah menjadi anak yang tidak berguna, SARANGHAE EOMMA♡♡

Dari putra yang sangat menyayangimu Changkyun.

Nyonya Im menjatuhkan tubuhnya ke sofa di belakangnya. Ia menutup mulutnya menahan suara isak tangis keluar dari bibirnya.

"Hikss... maafkan eomma sayang. Hikss eomma terlalu bodoh untuk menyadari semuanya hikkss Changkyun," nyonya Im menangis dengan pilu. Ia mengingat segala bentuk penyiksaan yang telah ia torehkan ke hati maupun fisik Changkyun.

Nyonya Im lalu membuka kotaknya dengan perlahan. Sebuah dress berwarna hitam dengan sebuah kalung yang nampak begitu cantik, di bawahnya terdapat satu set alat make up yang lengkap. Nyonya Im mengeluarkan dress itu dan memeluknya dengan erat. "Hikksss gomawo Changkyunie hikkss gomawo sayang."

Eternal Happiness [END]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon