11| Disaster

3.9K 857 30
                                    

Jihoon dan Mashiho kini berada di dapur, keduanya sedang membuat kue bolu rasa stroberi yang resepnya didapat dari Junkyu yang semalam menonton vidio di salah satu aplikasi.

Junkyu ingin makan bolu, visualisasinya cantik sekali di vidio yang ia lihat semalam. Kalau beli rasanya pasti enak, bosan juga sebenarnya. Apa-apa harus beli, sesekali suruh Mashiho saja yang memasak.

Junkyu tidak bisa masak, Jaehyuk juga bilang jangan menyuruh lelaki itu menyentuh dapur. Karena bisa saja semuanya kacau, mengingat episode t-map pertama dan selama ini memang tidak pernah masak sendiri.

Jadi dia minta tolong Mashiho. Kemudian Jihoon juga ikutan karena dia tidak tega dan bucin sama lelaki Jepang kiyowo itu. Walaupun sebelumnya dibumbui dengan kata-kata julid yang mengatakan Junkyu pemalas sekali.

Jadi Junkyu duduk di kursi meja makan, didepannya ada Mashiho dan Jihoon yang menyiapkan alat dan bahan. Karena kalau duduk sambil menatap pergerakan membuat bolu begitu membosankan, lantas ia bermain hape. Kebetulan si Yoshi juga bangun dan mengajak Junkyu main bareng. Alhasil Yoshi juga ikutan duduk disamping Junkyu.

"Lo pegang mixer, ntar gue yang masukin bahan-bahannya," ucap Mashiho. Jihoon mengangguk saja walaupun ia tahu kalau hanya memegang alat begitu membosankan.

"Nanti pas kuenya udah selesai di masak, gue yang hiasin pake stroberinya, ya!" ujar Junkyu disela-sela permainanya.

"Gak deh, entar ancur kebelah dua kuenya. Lo bagian makan aja tapi dikit!" ujar Jihoon.

"Enak aja dikit-dikit! Yang saranin kue stroberi siapa, hah?"

"Yang masak sekarang siapa, hah?" ujar Jihoon sambil mengacungkan mixer yang pengaduknya sudah berputar. Seakan bersiap untuk menembak Junkyu, untungnya belum ada bahan yang ia aduk menggunakan benda itu. Kalau sudah, pasti semuanya berceceran.

"Heh, gue minta tolong Cio, ya. Lo gak usah ikut-ikutan!"

"Suka-suka gue dong."

"Cie, suka dibabuin."

"AYOLAH KITA BAKU HANTAM?!"

Jihoon meletakkan mixernya, lengan kaos pendeknya telah ia gulung sampai menampakan otot bisepnya yang bisa membuat para gadis misuh-misuh terpesona. Sedangkan Junkyu meletakkan hapenya, membuat Yoshi yang dikepung oleh lawan pada permainan mengumpat. Jarang loh pangeran lemah lembut kita berkata kasar. Tapi tidak apa, yang diumpatin layak soalnya.

Mashiho hanya nonton perdebatan yang biasa ini sambil memakan stroberi. Badannya bersandar pada kulkas, menunggu Jihoon selesai menembakkan benda yang kini kedua besinya berputar. Nyali Junkyu agak ciut sebenarnya, tapi dia mencoba sok kuat biar tidak dikatakan lemah oleh Jihoon.

Jihoon memaju mundurkan mixer seakan menakuti Junkyu. Lelaki itu memasang ekspresi khas dirinya saat julid. Sedangkan Junkyu sedikit demi sedikit mundur, tapi ia maju lagi. Tidak lucu kalau bagian pengaduk itu malah terkena tubuhnya.

"HIYAAA!!"

"AAAAAA!!"

Jihoon maju, terus Junkyu teriak antara kaget dan ketakutan. Lalu semuanya hening ketika mereka mendengar suara retakan.

Jihoon mematikan mesin, ia menoleh ke sekitar lalu menatap ketiga temannya yang ekspresi bingung serta was-wasnya sama sepertinya. Suara retakan tadi berhenti sebentar. Lalu keluarlah Hyunsuk, Asahi, Jaehyuk, Haruto dari kamar. Mereka berkumpul di dapur bersama keempat orang yang memang sedari tadi disini.

"Lo ngeretakin gelas?" Jaehyuk bertanya kepada Junkyu.

"Enggak lah anjir ngapain?!" Junkyu ngegas ketika dirinya dituduh.

[i]Treasure Effect✓Where stories live. Discover now