33| Hana, The Special Girl

4.1K 807 611
                                    

Hyunsuk menatap seekor kuda putih dengan tanduk emas serta sayap lebar dan indah didepannya ini. Bentuknya sama seperti unicorn yang pernah ia lihat di film kartun. Bedanya kuda bersayap diatasnya ini terlihat lebih elegan dan gagah.

Ia masih belum bangun dari posisinya yang tidur dengan Pegasus yang malah menunduk menatapnya.

Otaknya masih bingung dengan mahluk didepannya ini. Ia benar-benar tidak tahu jika kuda cantik didepannya adalah kendaraan milik dewa Zeus alias ayahnya. Pasalnya madam di sekolah tidak memberitahu hal apapun, mungkin saja ini rahasia.

Melihat Hyunsuk yang masih terdiam dan menatapnya dengan kaget, lantas Pegasus bergerak dan bersuara. Kakinya yang panjang itu sengaja ia gerakkan agar Hyunsuk takut dan sadar.

Tentu saja Hyunsuk langsung duduk dan mundur dengan posisi bokong yang masih menyentuh tanah. Ia menolehkan kepalanya dan mendapati empat ekor kuda hitam dengan membawa kereta cukup besar. Empat ekor kuda itu membuat dirinya merinding dan takut secara bersamaan.

Pegasus berjalan mendekatinya, kuda putih itu mencoba berkomunikasi dengan Hyunsuk yang ekspresinya masih terkejut dan bingung seperti tadi.

Hyunsuk menatap Pegasus yang kini mengangguk, mengepakkan sayap, dan malah memutari dirinya. Lelaki itu memeluk lututnya erat takut diapa-apakan oleh kuda yang tentu saja akan melindunginya.

"Aaaa!" Hyunsuk berteriak ketika kuda itu malah menggesekkan kepalanya di kepala Hyunsuk. Mirip seperti kucing lucu, tapi ini sangat mengerikan.

"Jangan deket-deket! Diem disana!" ujar Hyunsuk menjauh.

Kuda itu duduk, seakan mengerti ucapan Hyunsuk yang menyuruhnya diam. Melihat kuda yang patuh tersebut, Hyunsuk setelahnya melihat ke sekeliling yang cukup hancur.

Tanah retak karena ulahnya. Tak lupa bangkai manusia serigala yang berceceran. Lalu ia melihat para anggota yang tergeletak tak berdaya diatas tanah. Hyunsuk menangis lagi, menyesali perbuatannya yang dikendalikan emosi.

Ia terduduk dan menenggelamkan kepalanya diatas lipatan tangan yang ia letakkan diatas lututnya. Tanpa ia sadari, Pegasus dan empat ekor kuda hitam yang merupakan kendaraan Hades mendekati dirinya.

Pegasus bersuara, membuat Hyunsuk mendongak menatapnya. Kali ini tanpa rasa takut seperti tadi karena sekarang rasa sedih yang menghampiri dirinya kembali.

Kuda putih itu berjalan menuju kereta yang dibawa empat kuda hitam. Kepalanya bergerak seakan menunjuk apa yang ada didalam sana. Hyunsuk yang tidak mengerti pun dengan langkah gontai menghampiri bagian belakang kereta kuda.

Kereta kuda itu tertutup. Ia menatap pegasus sejenak kemudian kuda putih itu mengangguk. Hyunsuk membuka dua pintu yang ada di kereta, seketika peti mati langsung menyapanya.

"JANGAN GITU!" teriaknya frustasi. Ia paling parno dengan hal-hal berbau mistis begini. Apalagi ini malam hari, dan dia sendirian sebagai seseorang yang masih sadar.

Dengan usaha, Pegasus mengeluarkan suara untuk mengajak Hyunsuk berkomunikasi walaupun pasti tidak mengerti. Mungkin Pegasus lelah memiliki anak tuan yang daya serapnya lama seperti ini. Lantas kepala kuda itu masuk kedalam sana, dengan menggunakan mulutnya ia menarik sedikit bagian peti itu.

Hyunsuk mengerti kode itu, lantas ia mendekati Pegasus dengan rasa yang curiga.

"Ditarik?" Pegasus mengangguk.

"Isinya bukan hal aneh kan?" Pegasus menggerakkan kepalanya asal pertanda tidak.

Hyunsuk menyentuh peti yang terasa dingin, tubuhnya tiba-tiba merinding. "Ah! Gak mau! Entar didalamnya mayat!"

[i]Treasure Effect✓Where stories live. Discover now