27| Beginning Of The Journey

3.5K 723 97
                                    

"BYE! BAEK-BAEK LO SEMUA!"

Teriakan Hana membuat duabelas lelaki itu menyahut dan mengangguk. Mereka kini sedang berada di luar gerbang dunia dewa. Para keturunan dewa yang lain pun ikut serta mengantar mereka sampai ke gerbang. Beberapa penduduk didekat pasar pun juga turut serta untuk sekedar melambaikan tangan kepada mereka.

Gini ya rasanya jadi idola dunia dewa.

Kemudian gerbang besar yang menjadi awal untuk ke dunia dewa pun tertutup. Pengawal Olympus lah yang menutup gerbang yang tingginya sampai sepuluh meter itu. Para anggota pun menghela nafas, menatap satu sama lain saling menguatkan dan berlagak yakin.

Duabelas lelaki itupun berjalan menjauhi gerbang utama, tampang mereka benar-benar seperti siap berperang. Baju yang mereka pakai adalah baju perang yang warnanya abu dan dicampur sedikit warna kebiru-biruan. Keren sekali, semuanya terlihat gagah.

Mereka melangkah melewati jalan setapak dimana pertama kali mereka menginjakkan kaki ke dunia dewa. Tentunya terlihat mandiri sekali karena sekarang mereka melangkah tanpa Hana. Ah, gadis itu pasti khawatir kan sekarang?

"Masih sekece kemaren-kemaren ternyata," ujar Jihoon.

Mereka sekarang berada di jalan setapak dengan pohon-pohon cantik disekitarnya. Langit yang hanya berwarna biru polos tanpa adanya matahari menambah kesan indah. Pohon berbatang coklat dengan daun warna-warni sangat menyegarkan mata. Membuat hasrat Asahi ingin bergelantungan lagi, tapi takut kalau nanti patah seperti waktu itu.

"Ah mau buka ajalah," ujar Doyoung sambil membuka baju perangnya.

"Anjir maen buka-bukaan aja lo!" ujar Jaehyuk, tapi lelaki itu juga melakukan hal yang sama seperti Doyoung.

"Ternyata seger juga ya kalo buka-bukaan," Mashiho juga ikut membuka baju perangnya.

Lalu semua anggota juga melakukan hal yang sama, sehingga udara segar langsung menghantam tubuh mereka begitu saja.

"Ih, jadi pengen guling-guling di rumput!" ujar Junkyu, random sekali.

Asahi yang memang motto hidupnya adalah sedikit bicara banyak tindakan langsung memperaktekan ucapan Junkyu. Lelaki itu langsung salto di rumput dan berguling sejauh tiga meter, membuat mereka semua tertawa.

Junkyu tentu saja ikut berguling, ingin merasakan seenak apa rasanya berguling di rumput dunia fantasi.

"Ih sumpah seger!" ujar Junkyu setelah berguling.

"Masa sih?" Mashiho tidak percaya, lalu mencobanya.

Yoshi yang merasa kalau itu adalah hal yang menyenangkan pun ikut berguling. Disusul oleh Junghwan dan Hyunsuk yang malah bengek sendiri saat dirinya berhenti berguling.

"Kesian, mana masih muda," gumam Yedam prihatin.

"Eh! Ada kupu-kupu di pala lo!" ujar Jeongwoo heboh sembari menunjuk Haruto.

Haruto mengangkat kedua alisnya, lantas reflek hendak menyentuh kupu-kupu bersayap biru muda yang bertengger manis diatas kepalanya. Jeongwoo menepis tangan Haruto sebelum lelaki itu menyentuh kupu-kupu cantik.

"Aigoo kiyowo!" ujar Jaehyuk gemas.

Haruto tersenyum lebar. "Nambah ganteng kan gue?"

Jeongwoo langsung melengos begitu saja, lelaki itu langsung roll depan untuk menghindari perdebatan dengan Haruto yang menyebalkan.

"Eh kita gak dibekali makanan?" ujar Junkyu, tiba-tiba ia teringat akan makanan.

"Ih bang Junkyu! Gue jadi laper tau gak!" ujar Junghwan.

[i]Treasure Effect✓Where stories live. Discover now