Dulu, pria dalam pelukan Kiara adalah pria yang tak pernah dilihat. Kala hanya sosok pria yang singgah sekadar menjadi teman. Kiara tidak pernah membuka atau memberi peluang untuk laki-laki mana pun termasuk Kala. Sebab, di hatinya sudah ada Gika. Tapi, Gika sudah pergi dan membiarkan pintu itu terbuka. Kini hatinya terisi oleh Kala, pria yang tak pernah Kiata bayangkan untuk menjadi kekasihnya.
Kiara mengusap kepala Kala yang bertengger manis di sebelahnya. Hatinya tidak tega membangunkan pria itu. Tapi, mereka harus bersiap pulang. Kastara sudah mengirim pesan agar pulang di jam makan malam. Mamanya sudah menyuguhkan makanan enak untuk Kala dan Jonas.
"Sayang~" Kiara memanggil Kala pelan."Kala~"
Kala membuka mata dan tersenyum. Ia memeluk Kiara mesra."Aku ketiduran, ya?"
"Iya. Gimana? Udah enakan badan kamu?"
"Aku tidur nyenyak, sayang. Terima kasih, ya?" Kala mengusap kepala Kiara dan melayangkan kecupan di kening."Kita harus bersiap pulang. Mama sudah siapkan makan malam."
Kala mengangguk. Ia bangkit dan masih menenangkan diri usai bangun tidur. Ia melihat ke sekelilingnya. Ia kembali berbaring karena malas pulang.
"Hei, kenapa tidur lagi?" Kiara terkekeh.
Kiara berusaha menarik tangan Kala agar bangkit. Tapi, Kala menarik kekasihnya itu ke dalam pelukan. Ia mengecup setia inchi wajah Kiara. Rindu yang sudah berguguran akan tumbuh kembali dengan lebat ketika ia tiba di Makassar. Lalu, ia harus bersabar untuk bisa ketemu lagi. Tentunya, setelah ini, ia akan datang bersama kedua orang tuanya.
Kiara melakukan hal yang sama pada Kala. Mengecup setiap inchi wajah Kala. Lalu, pria itu membalas ciuman Kiara dengan menuntut. Kala menindih tubuh Kiara dan memberikan kecupan di leher dan dada. Lalu, satu persatu pakaian itu terlempar tak tentu arah. Kala membalikkan tubuh Kiara. Kemudian mengecup bagian punggung wanita itu. Kiara terpejam, kedua tangannya meremas sprei.
Kala menindih tubuh Kiara, memeluk dan terus menciuminya. Meremas puncak dada wanita itu pelan. Kala menarik Kiara hingga posisi mereka berbaring menyamping. Kala masih memeluknya dari belakang, menggesekkan miliknya. Lalu menarik wajah Kiara ke arahnya. Keduanya berpagutan mesra. Tangan Kala menyentuh puncak dada Kiara. Kala naik ke atas tubuh Kiara sambil terus berciuman. Kemudian, miliknya mencari-cari milik Kiara. Ia memposisikan diri, lalu menyatukan miliknya perlahan. Ciuman keduanya terlepas saat milik mereka bergesekan. Kala merasa dirinya masuk begitu dalam di bawah sana. Terhimpit begitu keras hingga ia harus mendesah panjang.
Kala membalikkan posisi. Kiara berada di atasnya. Kiara terbelalak karena merasa miliknya terasa penuh dan tidak nyaman. Ia harus menghentikan Kala sejenak."Tu-tunggu, ini~" Kiara hampir saja enyah dari atas tubuh Kala.
"Bergerak saja pelan-pelan." Kala menahan tubuh Kiara.
Wanita itu menatap Kala ragu. Ia kembali menurunkan tubuhnya, lalu, Kala mendesah."Kamu kenapa? Sakit, ya, aku dudukin?"
"Bukan, itu enak tahu!" Kala gemas mendengar ucapan Kiara. Tapi, wanita itu justru tertawa.
"Maaf." Kiara kembali ke posisinya. Ia bergerak mengikuti naluri dan rasanya saja. Ia bisa melihat Kala dari posisinya, pria itu sedang mengerang nikmat. Kiara sendiri juga merasakan miliknya berkedut di dalam sana.
Kiara bergerak kencang karena ia merasa memginginkan lebih. Kala memegang pinggul Kiara,ia mengangkat dan menurunkannya dengam cepat. Suara desahan itu pun memenuhi kamar ini. Keduanya langsung berpelukan setelah pelepasan. Setelah itu mandi bersama dan pulang ke rumah.Berbagai jenis makanan sudah tersaji di meja makan. Semua anggota keluarga makan bersama sebelum melepas Kala dan Jonas pulang. Sebagai balasan, Kalila membawakan berbagai oleh-oleh khas Kota Medan untuk orang tua Kala. Jumlahnya juga sangat banyak.
Keenan dan Kastara mengantarkan Kala dan Jonas ke Bandara menggunakan mobil baru Kiara. Sementara Kiara di rumah saja karena ini sudah malam. Lagi pula tadi ia dan Kala sudah puas bermesraan di kamar.
Kiara masuk ke kamar, berbaring, kemudian memeluk gulingnya sembari tersenyum penuh arti.
❣❣❣

YOU ARE READING
Save the Date
RomanceWarning 21+ Kiara memergoki Gika, Calon suaminya selingkuh dengan sahabatnya, Vanya. Bukannya langsung marah-marah, Kiara justru mengumpulkan bukti perselingkuhan mereka. Lalu, di malam pernikahan, Kiara membeberkan bukti dalam bentuk video dan foto...