Part 27

1.5K 264 40
                                    

"Udah malem, lo harus pulang!" seru Taehyung sambil menatap Chaeyoung cemas. Sudah sangat lewat dari waktu pulang normal sekolah, tapi Chaeyoung masih ada di sanggar itu. Taehyung takut jika Chaeyoung akan dimarahi, yang lebih parah Chaeyoung mungkin akan dipukul lagi oleh ayahnya.

"Kalo gitu lo anterin Chaeyoung pulang!" seru Jungkook pada Taehyung. Di satu sisi Jungkook merasa kesal dan marah karena permintaan aneh Chaeyoung yang ingin Jungkook berpura-pura menyukai Lisa. Tapi, Jungkook juga ingin membantu Chaeyoung dan membuat Lisa senang untuk hidupnya yang mungkin tidak akan lama lagi. Tapi, kenapa harus dengan cara itu?

"Lo aja!" balas Taehyung sambil berdiri lalu melengos pergi. Sejak kemarin suasana hatinya sedang buruk karena melihat kondisi Lisa, dan sekarang menjadi semakin buruk setelah tahu Lisa ternyata lumpuh, dan yang lebih mengejutkan adalah perkiraan dokter jika hidup Lisa mungkin tidak akan lama lagi. Selama ini Taehyung sudah sangat sedih karena gadis yang disukainya menderita penyakit yang sangat langka, Taehyun terluka saat melihat Lisa yang selalu berusaha tersenyum dan terlihat ceria di depan semua orang. Sekarang, kenyataan itu terasa menghancurkan harapan Taehyung. Apa dia akan benar-benar kehilangan Lisa?

Lalu, kenapa Jungkook? Kenapa Lisa menyukai Jungkook? Kenapa bukan Taehyung? Jika Taehyung lah pria yang Lisa suka, Taehyung akan dengan senag hati menemani dan membahagiakan Lisa di saat-saat terakhirnya. Menyayangi dan mencintainya, bukan sekedar kebohongan seperti yang akan Jungkook lakukan. Taehyung juga agak kesal dengan ide Chaeyoung, tapi dia juga tidak punya cara lain yang bisa membuat Lisa senang.

"Tae, lo mau ke mana?" tanya Seokjin saat melihat muridnya itu tiba-tiba pergi. Tidak biasanya Taehyung bersikap seperti itu. Namun, Taehyung tidak menghiraukan pertanyaan Seokjin dan tetap pergi tanpa mengatakan apa pun.

Sama seperti Taehyung, Jungkook pun bangkit lalu pergi meninggalkan Chaeyoung yang hanya bisa menatapnya dengan pandangan sendu. Sementara Seokjin hanya bisa menghela napas melihat kelakuan Taehyung dan Jungkook.

"Ayo, gue anterin pulang!" ujar Seokjin sambil menyambar kunci mobilnya di atas meja. Seokjin tahu jika Taehyung dan Jungkook sedang dalam suasana hati yang buruk, tapi bukan berarti mereka bisa mengabaikan Chaeyoung. Meskipun ide gadis itu sedikit gila, dia hanya berusaha memberikan yang terbaik untuk sahabatnya.  Jika ditanya siapa yang paling terluka melihat kondisi Lisa, tentu saja Chaeyoung. Chaeyoung yang paling mengenal Lisa, Chaeyoung yang paling dekat dengan Lisa dan lebih tahu dari pada Taehyung dan Jungkook. Tapi, sekarang semua orang menempatkan diri seolah merekalah yang paling terluka dan sedih.

"Gak usah, Kak. Gue pulang sendiri aja," balas Chaeyoung sambil berdiri lalu mengambil tasnya.

"Gapapa, sekalian gue mau pulang juga. Gak baik cewek pulang sendirian malem-malem."

"Tapi, Kak ...."

"Udah, ayo! Mau gue tinggal di sini sendirian?"

Karena Seokjin terus memaksa untuk mengantarnya pulang, akhirnya Chaeyoung pun setuju. Namun, selama di perjalanan, Chaeyoung hanya diam karena ada banyak hal yang ia pikirkan, terutama soal Lisa. Rasanya Chaeyoung selalu ingin menagis setiap kali mengingat kata-kata Sooyoung saat di rumah sakit. Kenapa semua itu harus terjadi pada Lisa? Orang tua Lisa pasti akan sangat sedih dan terpukul. Kenapa bukan gue aja? Batin Chaeyoung. Dia merasa jika dia pergi, tidak akan ada orang yang merasa kehilangan. Ayahnya mungkin tidak akan peduli, dan ibunya pun telah lebih dulu pergi. Lagi pula, Chaeyoung sudah sangat lelah dengan jalan hidupnya. Bohong. Katanya suatu saat gue bakal bahagia. Kapan? Kapan gue bisa bahagia? Lo bohong Tae, lo bohong.

***

"Lukisannya bagus ya," ujar Lisa seraya memandang Lukis di tangannya, lukisan dirinya sendiri yang dilukis oleh seorang pelukis jalanan.

[✓] SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang