Part 12

1.9K 327 17
                                    

"Ish .... Ngeselin banget sih jadi orang," Chaeyoung mengomel sambil mengembalikan handphone Lisa. Padahal suasana hatinya sedang baik, tapi seniornya yang bernama Kim Taehyung itu merusaknya.

"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Lisa penasaran.

"Gak penting. Pokonya, kalo dia nelpon lo lagi, biarin aja! Gak usah di angkat!"

"Kalo penting gimana?"

"Emang apa yang penting yang mau dia bahas sama lo?"

"Eh, iya juga sih."

"Eh Lis ...." Chaeyoung sudah akan berbicara, tapi handphone-nya tiba-tiba berbunyi dan matanya langsung membulat saat dia melihat nama 'Manager Ahn' di layar handphone-nya. "Bentar!"

Manager Ahn adalah seseorang yang berkerja untuk sebuah perusahaan agensi model. Dan dari agensi itulah Chaeyoung mendapatkan pekerjaan sebagai model majalah.

"Halo Pak." Chaeyoung menyapa Manager Ahn.

"Halo Chae. Saya mau ngomongin soal kerja sama kita sama perusahaan majalah YG."

"Oh iya Pak. Jadi gimana? Kapan pemotretannya? Kalo udah dapet jadwalnya langsung kasih tau saya ya Pak, soalnya saya harus izin dulu sama pihak sekolah."

"Gini Chae. Sebenarnya saya mau bilang kalo kontrak kamu udah dibatalin."

"Loh, dibatalin? Maksudnya gimana? Kok tiba-tiba dibatalin sih? Kan saya udah tanda tangan kontraknya."

"Mereka bilang konsep mereka gak cocok sama image kamu. Jadi saya terpaksa gantiin kamu sama model lain."

"Tapi, Pak ...? Kenapa gak bilang dulu sama saya?"

"Saya sibuk dan baru sempet bilang sekarang."

"Gak bisa gitu dong Pak. Terus saya gimana? Saya butuh banget kerjaan itu ...."

"Ya saya gak bisa apa-apa. Buat sekarang Saya belum ada tawaran kerjaan lagi buat kamu. Udah dulu ya, saya masih banyak kerjaan."

"Pak .... Pak! Halo Pak ...."

"Ck! Dasar ..." Chaeyoung berdecak sebal karena Manager Ahn menutup telponnya begitu saja, dia bahkan tidak minta maaf pada Chaeyoung.

"Siapa, Chae? Kok lo kesel gitu?" tanya Lisa yang tidak sengaja mendengar pembicaraan Chaeyoung barusan.

"Ah, orang gak penting. Bukan apa-apa kok," Chaeyoung menggeleng, dia tidak memberitahu Lisa yang sebenarnya karena Lisa pasti akan ikut kesal jika sampai tahu hal itu.

Semakin ke sini Chaeyoung merasa semakin sulit untuk mendapat uang. Menjadi model adalah satu-satunya pekerjaan yang bisa Chaeyoung lakukan di tengah-tengah kesibukannya sebagai murid SMA. Tapi, kini saingannya semakin banyak dan membuatnya mulai tersisih. Model-model lain kebanyakan lulusan sekolah modeling, mereka memiliki banyak pengalaman, dan yang terpenting mereka datang bersama dukungan dari keluarga mereka. Berbeda dengan Chaeyoung, dia tidak pernah belajar modeling, dan orangtuanya sangat menentang pekerjaan itu, dia datang sendirian dan tidak ada yang mendukungnya. Jadi, wajar saja jika Chaeyoung mudah tersisih. Di sekolah dia dikenal sebagai Park Chaeyoung, tapi di sisi lain kehidupannya, dia tak pernah menjadi siapa-siapa. Dia hanya seseorang yang sering kali merasa kecewa atas hidupnya. Tak ada satu hal pun yang berjalan mulus dalam hidupnya, dan itu membuatnya sangat lelah.

"Beneran?" Lisa masih meragukan Chaeyoung. Walaupun Chaeyoung mengatakan jika tidak ada yang terjadi tapi semuanya tampak tidak begitu baik.

"Iya beneran. Gue cuma kesel aja sama orang itu. Dia ngeselin banget, tapi gapapa kok, gue bakal ngasih dia pelajaran nanti."

[✓] SUNFLOWEROnde as histórias ganham vida. Descobre agora