[✓] SUNFLOWER

Part 24

Kesalahan tidak selalu berakhir buruk, terkadang ada beberapa kesalahan yang justru menjadi pembuka jalan untuk hal yang sangat baik, dan yang Jungkook rasakan mungkin salah satunya.

Jika saja hari itu Jungkook tidak lupa membawa laporan tugas kelompoknya bersama Chaeyoung, mereka tidak akan pernah dihukum, Chaeyoung tidak akan membolos dan mungkin tidak akan menemukan gitar miliknya lagi. Dari sanalah awal mulanya senyum ceria Chaeyoung yang Jungkook lihat saat ini.

Chaeyoung tampak sangat gembira saat dia bermain gitar, dan Jungkook gembira saat melihat Chaeyoung gembira. Begitulah bagaimana Jungkook menyadari jika senyuman Chaeyoung itu menular. Buktinya Jungkook selalu ingin tersenyum setiap kali Chaeyoung tersenyum, dan sepertinya itu tidak hanya dialami oleh Jungkook. Taehyung dan Lisa pun agaknya mengalami hal yang sama.

Suara alunan musik terdengar memenuhi ruangan, suara yang berasal dari senar gitar yang dipetik dengan jemari ramping nan lentik itu menciptakan nada indah yang berpadu dengan suara lembut dan manis Chaeyoung yang tengah menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk sahabat tercintanya, Lisa.

Lisa–sang tokoh utama malam ini– tersenyum lebar sambil menatap Chaeyoung dengan mata berbinar nyaris berkaca-kaca. Di malam ulang tahunnya yang ke 18, Chaeyoung telah menjadi hadiah terbaik dalam hidupnya. Gadis sempurna yang begitu pintar, baik dan cantik, setidaknya seperti itulah Chaeyoung di mata Lisa. Walaupun pada faktanya, mungkin Chaeyoung tidak sebaik itu.

Lisa tidak tau apa-apa. Tapi, bagi Jungkook dan Taehyung yang sudah mengetahui sisi buruk Chaeyoung sejak awal, mereka pun tidak pernah mempermasalahkan itu. Taehyung sangat memaklumi sikap Chaeyoung, melihat bagaimana dia tumbuh di tengah keluarga yang kacau dan keras. Sementara Jungkook, rasa sukanya pada Chaeyoung membuatnya menolak untuk mengakui sisi lain dari diri Chaeyoung. Jungkook sangat tau bagaimana Chaeyoung bisa berubah 180 derajat saat kembali ke sekolah, bahkan tak jarang Chaeyoung bersikap kejam dan jahat kepada murid lain. Tapi, itu tidak berpengaruh. Menyukai sisi baik dan ceria Chaeyoung, bukan berarti Jungkook harus membenci sisi buruk Chaeyoung.

Jemari cantik itu masih asik memainkan senar dengan begitu lihai, bersamaan dengan bibirnya yang sibuk merangkai kata menjadi sebuah lagu. Dia duduk dengan postur indah di atas sofa, dan kepercayaan diri yang besar membuatnya tampak lebih bersinar bagi siapapun yang melihatnya. Tapi, tampaknya gadis itu berulah lagi, dia kembali mewarnai rambutnya dengan warna yang mencolok. Kali ini warna blonde dengan sedikit polesan pink di beberapa bagian. Sangat kontroversial memang, tapi para guru pun sudah jengah dibuatnya.

Setelah menyelesaikan satu lagi, Chaeyoung menaruh gitarnya di samping sofa lalu menghambur memeluk Lisa sambil memberi Lisa ucapan selamat.

"Happy birthday Lisa," kata Chaeyoung sambil memeluk Lisa erat, dan yang dipeluk hanya bisa tersenyum lebar sambil berkali-kali mengucap syukur di dalam hatinya.

"HBD ya Lis. Sorry gak ngasih apa-apa, Chaeyoung sih gak ngomong sejak awal," kata Jungkook sambil mengusap tengkuknya. Dia merasakan sedikit tidak enak karena tidak membawa sepotong benda pun yang bisa diberikan untuk hadiah ulang tahun.

"Eh gapapa kok, kalian ada di sini aja udah bikin gue seneng banget," balas Lisa sambil terus memamerkan senyumnya yang manis. Jungkook bener-bener tidak paham, jika kehadiran dirinya sudah menjadi kado terindah untuk Lisa.

"Iya, lo sih gak bilang-bilang," sahut Taehyung yang mulai mencari masalah dengan Chaeyoung. Pria itu kadang mencetuskan kata-kata yang terdengar tidak begitu menyenangkan di telinga Chaeyoung, dan sialnya Chaeyoung bukanlah orang yang bisa sabar menahan emosi.

"Gue udah bilang ya dari kemaren siang. Lo nya aja yang pelupa, pikun gak denger, budeg, jelek lagi."

Semua orang tau, Chaeyoung tidak memiliki cukup sopan santun dalam berujar, dan bagi Taehyung itu sudah sangat biasa jika Chaeyoung mulai mengatainya yang bukan-bukan. Namun tidak ada yang benar-benar serius dari kata-kata yang terkesan kasar itu, Chaeyoung hanya mencoba bergurau dengan cara yang sedikit tidak menyenangkan.