Part 2

3.1K 424 19
                                    

Lisa baru saja akan beranjak tidur saat tiba-tiba Chaeyoung masuk ke dalam kamarnya, hari maish cukup pagi tapi gadis berseragam SMA itu sudah pergi meninggalkan rumah dan datang ke rumah Lisa sebelum Lisa tidur.

"Halah Gue mau tidur," kata Lisa.

"Cowok itu tinggal di rumah yang di depan?" Chaeyoung mengabaikan protesan Lisa dan langsung berdiri di depan jendela sambil melihat rumah yang berdiri kokoh tepat di seberang jalan.

"Iya, bentar lagi dia bakal keluar. Jam segini biasanya dia berangkat sekolah," jawab Lisa sambil berdiri di samping Chaeyoung.

"Gak salah lo naksir sama tetangga lo sendiri?"

"Emang kenapa?"

"Gapapa sih, kalian kan tetanggaan masa lo gak kenal sama dia?"

"Boro-boro kenal, gue hidup aja dia gak tau."

"Anjir kasian banget," cibir Rosé.

"Jahat lo. Eh tuh tuh dia keluar," Lisa langsung berteriak heboh saat pria itu keluar dari dalam rumahnya.

"Mana? Mana?" Chaeyoung pun ikut heboh tidak jelas. "Eh dia satu sekolah sama Gue?" tanya Chaeyoung saat menyadari jika pria itu memakai seragam yang sama dengan dirinya.

"Iya." Jawab Lisa singkat. "Lo kenal sama dia?"

"Gak tau ...."

"Lo 'kan tukang bolos, makanya muka temen sendiri aja gak tau," cibir Lisa.

"Hehe ...." Chaeyoung hanya tertawa renyah, ucapan Lisa sangat benar, dia memang sering bolos sekolah.

"Chae, Lo mau gak bantuin Gue?"

"Bantuin apa?"

"Gue pengen tau keseharian dia di sekolah kayak gimana. Lo bisa gak rekam dia, satu video aja Chae," kata Lisa dengan wajah memelas.

"Itu doang?"

"Iya, itu doang. Lo mau ya!"

"Gampang itu mah. Lo gak mau sekalian kenalan sama dia? Gue bantu biar lo bisa deket sama cowok itu," tawar Chaeyoung.

"Gak ah. Siapa sih cowok yang mau deket sama Gue?"

"Kok Lo ngomong gitu sih? Lo kan cantik," kata Chaeyoung kesal, dia tidak suka jika Lisa mulai minder seperti itu.

"Gue sakit ...."

"Lis ...."

"Hehe ... Pokonya rekam aja!"

"Ya udah deh kalo itu mau lo. Gue pergi sekolah dulu, udah dua hari gue bolos."

"Oke. Tiati ya!"

"Oke. Gue udah telat nih. ..." Chaeyoung berlari keluar dari dalam kamar Lisa. Sementara itu Lisa naik ke atas tempat tidur dan mulai terlelap karena matahari sudah semakin naik.

***

BRAK.

Pak Lee menjatuhkan buku tebal itu ke atas meja dan membuat semua murid di kelas itu terkejut. Tak terkecuali sang pemilik meja yang langsung duduk tegap padahal sejak tadi murid itu tertidur pulas.

"Enak ya pagi-pagi gini habis sarapan langsung tidur," kata Pak Lee.

"Eh Pak ....." Murid laki-laki itu tersenyum pada sang guru yang tengah menatapnya murka.

"Kalo gak niat ikut pelajaran saya mending kamu keluar aja! Gak usah tidur di kelas!" seru Pak Lee.

"Maaf pak," kata Jungkook santai.

"Ikut saya!" seru Pak Lee lagi.

"Kemana pak?" dengan polosnya Jungkook bertanya.

"Banyak tanya kamu, ikut aja! Cepetan berdiri!"

"Iya Pak." Jungkook langsung berdiri dan dengan malas berjalan mengikuti Pak Lee yang membawanya menuju ruang BP.

Sambil berjalan, Jungkook menggosok matanya yang masih terasa perih. Dia sedang enak-enak tidur malah dibangunkan. Jika saja yang membangunkannya bukan guru, dia pasti sudah memukul orang itu.

"Bu urus dia! Dia tidur di kelas lagi!" seru Pak Lee pada Bu Hong, guru BP.

"Pak Lee ini kayak gak tau Jungkook aja, dia kan emang udah bisa tidur di kelas. Saya aja udah bosen liat dia keluar masuk ruangan ini," kata Bu Hong.

"Pokonya saya gak mau liat dia tidur di kelas saya lagi. Terserah Bu Hong anak ini mau diapain!" seru Pak Lee sebelum kembali ke kelas.

"Jeon Jungkook!" Bu Hong memanggil nama Jungkook.

"Iya Bu," jawab Jungkook santai seolah dia tidak sedang melakukan kesalahan.

"Ck .... Ini masih pagi. Kenapa sih saya harus liat muka kamu sepagi ini?" gerutu Bu Hong. Dia benar-benar merasa jengah dengan murid yang selalu membuat masalah yang sama walaupun sudah dihukum berkali-kali. "Kamu tunggu di situ, jangan kemana-mana! Saya masih harus ngurus murid lain!" Bu Hong menyuruh Jungkook untuk berdiri di depan mejanya karena sejak tadi guru muda itu sedang bicara pada seorang murid perempuan.

Jungkook menoleh pada murid perempuan yang berdirinya di sampingnya. Dilihat dari penampilannya sudah jelas jika perempuan itu pasti murid yang bermasalah.

"Kamu kira ini panggung konser, ini sekolah. Minggu lalu merah, sekarang blonde, besok mau warnain rambut pake warna apa lagi?" tanya Bu Hong pada murid perempuan itu. "Emangnya kamu artis?"

"Kan saya emang model Bu, ini tuntutan pekerjaan."

"Alesan aja kamu."

"Beneran kok."

"Kamu ngelawan aja, Park Chaeyoung. Bukan urusan saya kamu model atau bukan, kamu sekolah di sini berarti harus ngikutin peraturan di sini. Ini lagi, ke sekolah wajib pake sepatu hitam, bukan merah, terus kaos kaki kamu juga kependekan." Bu Hong tak henti-hentinya mengomeli Chaeyoung. Ya, murid perempuan bermasalah itu adalah Chaeyoung.

"Kaos kaki saya basah Bu, jadi pake yang ini," ujar Chaeyoung.

"Kamu kira saya percaya? Kalo besok rambut kamu masih gitu, saya potong. Ngerti?" ancam sang guru BP. "Kamu juga Jungkook. Udah saya peringatkan buat gak tidur di kelas. Kalo kamu tidur terus gimana mau ngerti pelajaran. Kalo mau tidur di rumah aja, gak usah sekolah!"

"Jadi saya pulang nih Bu?" tanya Jungkook dengan polosnya, atau mungkin kurang ajar?

"Ya nggak lah Jeon Jungkook .... "

Sementara Bu Hong sibuk menceramahi Jungkook. Chaeyoung justru mulai memperhatikan pria itu. Jungkook memang tampan, tapi itu bukan alasan Chaeyoung memperhatikannya. Jungkook adalah pria yang merebut taksinya tadi malam sekaligus pria yang tadi pagi Chaeyoung lihat keluar dari dalam rumah yang berada di sebrang rumah Lisa. Tidak salah lagi, pria itu adalah orang yang Lisa suka.

***

To be continued

[✓] SUNFLOWERDonde viven las historias. Descúbrelo ahora