Part 28

1.4K 271 24
                                    

"Gue benci sama dia," lirih Chaeyoung sambil menenggelamkan wajahnya ke meja, sementara Taehyung yang duduk di sampingnya berusaha untuk menenangkan gadis itu. Taehyung pun tidak tahu harus mengatakan apa setelah mendengar semua cerita Caheyoung, dia tidak bisa mengatakan jika semuanya baik-baik saja. Bagaimana bisa seorang ibu melakukan itu? Tega sekali wanita itu, memangnya apa salah Chaeyoung padanannya? Selama ini Chaeyoung hanya menganggap ibunya sudah meninggal, tapi tiba-tiba saja dia mendapatkan kenyataan yang begitu mengejutkan. Rasanya mungkin lebih menyakitkan dari pada saat mengetahui ibunya meninggal. Kenyataan bahwa ibunya tidak mau mengakui Chaeyoung lagi karena sudah punya keluarga baru.

"Iya, gue tau. Tapi, gak ada gunanya lo nangis gara-gara ibu lo."

Chaeyoung diam, dia kembali menunduk dan berusaha menahan tangisannya, namun suara isakan malah terdengar lagi.

"Chae, udah! Sekarang lo harus pulang, ini udah malem," Taehyung mengingatkan, namun Caheyoung segera menggeleng.

"Gue gak mau pulang, nanti gue dimarahin dan dipukul lagi sama Papa," ujar Caheyoung pelan.

"Gue bakal bantu ngomong sama papa lo."

"Nggak! Nanti malah lo yang kena masalah."

"Terus, lo sekarang mau gimana?"

Chaeyoung tidak menjawab, dia juga tidak tahu harus pergi ke mana. Pergi ke sauna tidak punya uang, jika pulang .....

"Lo nginep di rumah Lisa aja, gue anterin ke sana ya!" ujar Taehyung.

"Gue gak mau Lisa liat gue kayak gini," balas Caheyoung.

"Iya juga sih, Lisa bakal khawatir." Taehyung menghela napas. Saat ini mereka sedang berusaha membuat Lisa senang, jadi Caheyoung tidak boleh menunjukkan dirinya yang seperti itu pada Lisa.

Taehyung berpikir keras, dia takut jika meninggalkan Chaeyoung sendirian. Bagaimana jika Chaeyoung nekad meminum obat penenang lagi seperti dulu?

"Lo nginep di rumah gue aja!"

"Apa?" Chaeyoung menoleh pada Taehyung lalu menatap pria itu bingung.

"Orang tua gue gak bakal keberatan kok, lagian mereka biasa pulang malem banget. Ada asisten rumah tangga di rumah gue, lo gak usah takut!" jelas Taehyung.

"Tapi ...?"

"Ayo! Lo butuh istirahat! Besok hari Senin loh, masih ujian 'kan?"

"Iya, masih."

"Ya udah kalo gitu, ayo!" Taehyung bangkit lalu menarik tangan Chaeyoung yang hanya duduk saja, seoalh enggan untuk mengikuti Taehyung.

"Tapi, Lisa sama Jungkook ...?"

Taehyung menghela napas, bahkan di saat seperti itu Chaeyoung masih memikirkan Lisa. "Nanti gue kasih tau Jungkook buat langsung nganter Lisa pulang."

***

"Taehyung bilang dia sama Chaeyoung pulang duluan," ujar Jungkook saat dia membaca pesan dari Taehyung.

"Oh ya? Udah malem juga sih, kayaknya kita juga harus pulang," balas Lisa.

"Emang udah puas mainannya?" tanya Jungkook.

"Um ... Kamu 'kan besok harus sekolah. Aku lanjut main di rumah aja," jawab Lisa sambil tersenyum untuk meyakinkan Jungkook.

"Ya udah, kalo gitu kita cari taksi." Jungkook pun bangkit lalu mendorong kursi roda Lisa untuk pergi meninggalkan tempat itu. Mereka pergi ke arah jalan raya dan menunggu taksi yang lewat.

Setelah beberapa saat menunggu, akhirnya sebuah taksi berhenti di depan Lisa dan Jungkook. Jungkook membantu Lisa untuk masuk, kemudian dia melipat kursi roda Lisa dan nyimpan di bagasi. Jungkook masuk ke dalam taksi, dia duduk di samping Lisa sambil menoleh pada gadis itu.

[✓] SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang