38

1.5K 246 19
                                    

"Kak, malu," bisik Chaeyoung yang sedang digendong oleh Taehyung. Mereka sudah sampai di sekolah, dan karena kelas Chaeyoung ada di lantai tiga, jadi Taehyung mau tak mau harus mengantar Chaeyoung menuju kelasnya.

"Maluan mana dari pada gue gendong lo kek tadi?"

"Ish, lo bener-bener ya. Orang-orang pada liatin kita."

Tepat sekali, semua orang kini melihat mereka. Selain murid baru, semua murid kelas dua dan tiga pasti mengenal mantan ketua OSIS yang terkenal tampan dan baik itu. Taehyung sudah lulus, tapi tiba-tiba saja dia muncul di hari pertama sekolah sambil menggendong seorang murid perempuan yang menyembunyikan wajahnya. Tapi, meski Chaeyoung berusaha sembunyi, orang-orang sudah tahu jika itu dia.

"Biasanya juga lo gak punya malu. Tiba-tiba aja," celetuk Taehyung yang langsung mendapat pukulan di punggungnya.

"Berisik!"

"Galak bener lo. Gue turunin di sini mampus."

"Jangan dong, anjir."

"Ya makannya, diam aja. Bisa 'kan?"

Untuk sekarang, Chaeyoung terpaksa menuruti ucapan Taehyung. Bahaya jika Taehyung marah dan menurunkannya di tengah jalan.

"Iya, Kak Taehyung sayang, iya," ujar Chaeyoung terkesan mengolok-olok, tapi Taehyung tersenyum mendengar itu.

Taehyung pikir dia sudah tak waras, tadi dia bahkan memikirkan hal yang bukan-bukan bersama Chaeyoung. Taehyung tahu itu tidak benar. Tapi, apakah salahnya jika dia menyukai seorang gadis, tapi keadaan tiba-tiba berubah dan dia justru menjadi kakak dari gadis itu? Apakah Taehyung keterlaluan jika masih menaruh hati pada Chaeyoung?

"Ini kelas lo, bener 'kan?" Taehyung berhenti di depan kelas 3-3 dan Chaeyoung langsung mengangguk.

"Kak, Taehyung?"

"Kok Kak Taehyung ada di sini?"

"Itu, Chaeyoung 'kan?"

Murid perempuan di kelas itu langsung heboh saat melihat Taehyung, apa lagi setelah melihat Taehyung menggendong Chaeyoung.

"Hai semua," sapa Taehyung saat dia masuk ke dalam kelas, sementara Chaeyoung terus menyembunyikan wajahnya di pundak Taehyung karena malu.

"Kak Taehyung kok nganterin Chaeyoung? Pake gendong-gendongan segala lagi."

"Iya ih, Kalian pacaran ya?"

"Kak, katanya Jungkook pindah? Beneran?"

"Kursi ini kosong 'kan?" Taehyung tidak menghiraukan pertanyaan murid-murid perempuan itu, dia hanya bertanya apakah kursi yang ada di barisan ketiga dari depan itu kosong.

"Iya kosong."

"Lo duduk di sini aja, Dek!" seru Taehyung seraya mendudukkan Chaeyoung di kursi itu, namun Chaeyoung langsung menenggelamkan wajahnya ke atas meja, Taehyung yang melihat itu hanya tersenyum geli.

"Semuanya, sekarang Chaeyoung ini adek gue, dan dia lagi sakit, dia gak bisa jalan. Jadi, gue minta tolong kalian mau bantuin Chaeyoung ya! Terus, jangan ada yang ganggu Chaeyoung, atau kalian bakal berurusan sama gue." Terdengar mengancam, tapi itu demi kebaikan Chaeyoung, mengingat Chaeyoung tidak pernah akrab dengan murid-murid lain dan sering menjadi bahan nyinyiran teman-temannya. Selama ini Chaeyoung selalu tidak peduli, tapi sekarang Taehyung sangat cemas.

"Ehm .... Kakak yang baik sekali ya."

Taehyung menoleh saat mendengar suara dari depan kelas, dan dia melihat Pak Kim sudah ada di sana.

"Eh, Bapak, apa kabar Pak?" sapa Taehyung sambil tersenyum lebar.

"Baik, Tae. Kamu udah lulus masih aja ada di sini."

[✓] SUNFLOWERWhere stories live. Discover now