Part 16

2K 338 22
                                    

"APA? Overdosis lo bilang?" Taehyung memekik. Hal yang wajar jika Chaeyoung pingsan karena kecapean atau telat makan, tapi overdosis, itu sangat aneh, apa lagi untuk gadis seusianya. Chaeyoung terlihat baik-baik saja dan seperti tidak punya masalah.

"Emang dia kenapa? Depresiasi?" tanya Seokjin dari depan.

"Ya mana gue tau," Jungkook mengangkat bahunya

"Sebenarnya mungkin aja sih," ujar Taehyung tiba-tiba.

"Apa yang mungkin?" tanya Jungkook.

"Mungkin aja dia emang depresi. Kita 'kan gak pernah tau apa yang sebenarnya dia rasain."

"Maksud lo? Gue gak ngerti."

"Udahlah, lo gak perlu ngerti!'

***

Lisa duduk di tepi ranjangnya dengan gusar. Berkali-kali dia memeriksa handphone-nya, tapi tidak ada apa pun.

Empat hari sudah berlalu, tapi Chaeyoung tak kunjung datang menemuinya.

Kepala Lisa terus dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Sebenarnya kemana Chaeyoung? Kemarin handphone Chaeyoung masih aktif, walaupun dia tidak mengangkat telpon dan tidak membaca pesan dari Lisa. Tapi, hari ini nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Rasa cemas di dalam diri Lisa semakin menjadi, dia sangat khawatir terjadi sesuatu yang buruk dengan Chaeyoung. Lisa ingin mencari Chaeyoung, tapi dia tidak tahu harus mencari ke mana. Selama ini Lisa pikir jika dia sangat mengenal Chaeyoung, tapi ternyata tidak. Lisa bahkan tidak tahu di mana Chaeyoung tinggal.

"Lo di mana sih, Chae?" Lisa mendesah frustasi. Dia tidak tahu lagi harus bagaimana. Tidak mungkin jika dirinya hanya duduk menunggu dan tidak tau apa yang terjadi sebenarnya.

Lisa tau jika menelpon Chaeyoung tidak ada gunanya, tapi dia tetap mencoba walaupun pada akhirnya usahanya akan sia-sia.

"Nomor yang Anda tuju tidak dapat dihubungi. Silahkan...."

"Ck ...." Lisa berdecak sebal sambil melemparkan handphone-nya ke atas kasur. Dia benar-benar khawatir dan bingung. Tidak biasanya Chaeyoung seperti itu. Apa mungkin terjadi sesuatu?

Setelah berpikir sejenak, Lisa bangkit lalu keluar dari dalam kamarnya. Hari sudah malam dan Lisa merasa bosan. Pergi ke luar mungkin bisa membantu menenangkan pikirannya.

"Mah, Lisa pergi dulu," pamit Lisa sambil mencium pipi Sooyoung.

"iya Lis, hati-hati!" seru Sooyoung sambil melihat Lisa yang berjalan meninggalkan rumah.

Lisa keluar dari dalam rumahnya dengan pikiran yang melayang jauh, memikirkan Chaeyoung yang entah bagaimaana kabarnya. Lisa terbiasa melakukan kegiatannya bersama Chaeyoung, dan tanpa sadar dia menjadi sangat bergantung pada gadis itu.

"DAR!"

Lisa tersentak dan nyaris saja berteiak saat seseorang menepuk pundaknya, dia menoleh dan mata lebarnya membulat saat melihat siapa orang yang baru saja mengagetkannya.

"Chaeyoung?"

"LISAAAA" Chaeyoung berteriak sambil memeluk Lisa, seperti yang biasa ia lakukan.

"Astaga Chaeyoung. Lo kemana aja sih?Gue tungguin gak dateng-dateng, terus handphone lo gak aktif. Lo bikin orang panik aja, lo gapapa kan?"

Omelan Lisa langsung meledak saat dia melihat Chaeyoung, dia sangat kesal sekaligus lega karena ternyata Chaeyoung baik-baik saja. Setelah beberapa hari merasa sangat khawatir, akhirnya sekarang Lisa bisa bernapas lega.

[✓] SUNFLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang