Part 26

1.4K 254 26
                                    

"Kook, bangun!" seru Chaeyoung sambil menepuk lengan Jungkook yang masih terlelap di bahunya.

"Eh, hah? Udah nyampe? Sorry, gue ketiduran." Jungkook terkejut karena Chaeyoung membangunkannya, tapi yang membuatnya lebih terkejut adalah karena dia mendapati kepalanya yang bersandar di bahu Chaeyoung.

"Bentar lagi gue nyampe," ujar Chaeyoung.

"Eh, masa?" Jungkook menegakkan tubuhnya lalu menggosok matanya yang terasa perih. Tak lama setelah Jungkook bangun, bus berhenti di halte dekat rumah Chaeyoung, kemudian mereka berdua pun turun.

Tidak bisa dibilang dekat juga, jarak antara halte bus dan rumah Chaeyoung agak jauh karena Chaeyoung tinggal di dalam komplek yang cukup jauh dari jalan raya. Jadi, Chaeyoung harus berjalan selama beberapa menit untuk bisa sampai di rumahnya. Tidak sendirian tentunya, Jungkook sudah berjanji akan mengantar Chaeyoung dan membantu Chaeyoung agar orang tua Chaeyoung tidak marah.

Dua orang anak muda itu berjalan bersisian sambil mengobrol di tengah suasana hening jalanan komplek. Sekilas Chaeyoung kembali memikirkan sosok wanita yang sangat mirip dengan ibunya. Apa benar Chaeyoung salah lihat?

"Eh, handphone gue dibawain sama Lisa gak ya?" Tiba-tiba Chaeyoung penasaran. Dia meninggalkan benda itu saat menuruni Namsan tower untuk membeli makanan. Bagaimana jika Lisa tidak membawanya? Bagaimana jika hilang? Padahal itu handphone baru yang dibeli satu bulan yang lalu.

"Perlu gue coba telpon?" tanya Jungkook.

"Eh, hak usah deh. Pasti dibawa sama Lisa kok, soalnya tadi dia yang mainin," jawab Chaeyoung.

Setelah itu tiba-tiba hening, Chaeyoung tidak mengatakan apa-apa, begitupun dengan Jungkook yang merasa agak canggung. Ada sesuatu yang ingin Jungkook katakan, tapi dia ragu. Apa itu saat yang tepat?

"Chaeyoung!" panggil Jungkook membuat Chaeyoung menoleh.

"Kenapa?"

"Gue suka sama lo ...."

"Hah?" Chaeyoung menghentikan langkahnya lalu menatap Jungkook bingung.

"Gue suka sama lo," ulang Jungkook.

Chaeyoung diam, jantungnya berdebar kencang dan wajahnya memanas. Apa dia tidak salah dengar? Jungkook menyukainya? Tapi, kenapa? Kenapa jantung Chaeyoung rasanya ingin meledak. Chaeyoung tahu Lisa menyukai Jungkook dan selama ini dia selalu berusaha membuat mereka dekat. Tapi, kenapa Chaeyoung merasa senang saat Jungkook mengatakan itu?

"Lo gak denger?"

Gue ... gue juga, Kook, Chaeyoung tak bersuara, hanya bisa berujar dalam hati bersama rasa bersalah yang mulai menyesakkan dadanya. Kenapa Chaeyoung harus menyukai pria itu? Kenapa harus pria yang sama dengan yang Lisa suka?

"Chae ...." Jungkook meraih tangan Chaeyoung, namun Chaeyoung segera menepisnya. "Maaf, Kook," ujar Chaeyoung pelan.

"Kenapa? Lo gak suka sama gue?" tanya Jungkook ragu. "Lo suka sama cowok lain ya?" Pria itu tersenyum kecut.

"I-iya," jawab Chaeyoung berbohong. Dia tidak tahu harus mengatakan apa. Meng-iya-kan mungkin lebih baik agar Jungkook tidak banyak bertanya lagi.

"Taehyung ya?" Jungkook berusaha menebak. Selama ini Chaeyoung memang selalu ingin bersama Taehyung setiap kali mereka ber-empat pergi bersama. Selain itu, Chaeyoung tidak pernah dekat dengan pria mana pun selain Taehyung dan Jungkook. Jadi, jika bukan dirinya pasti Taehyung, pikir Jungkook.

"Iya," jawab Chaeyoung lagi. Lebih mudah mengatakan iya dari pada harus mencari alasan lain.

Sekali lagi Jungkook tersenyum kecut, kemudian melanjutkan langkahnya. Meskipun dia sudah menduganya, tapi rasanya tetap saja kecewa. Saat dia menyukai seorang gadis, gadis itu justru menyukai sahabatnya sendiri. Namun, hal yang tidak Jungkook tahu adalah bahwa Chaeyoung telah membohongi Jungkook dan membohongi perasaannya sendiri.

[✓] SUNFLOWERWhere stories live. Discover now