My Cute Photographer

1.5K 123 110
                                    

"AJG GABISA-GABISA!" seru seorang gadis sambil menggebrak meja di depannya.

Gadis itu mengacak rambutnya frustrasi. Ini semua disebabkan oleh jeote. Beberapa jam yang lalu manajemen mengadakan briefing untuk memberitahu konsep untuk photobook mereka. Dan yaaa, tau sendirilah siapa yang ngamok dan kenapa dia ngamok.

Iya betul, Jinan yang mengamuk. Mau tau alasannya? Jangan lupa vidcall sesi 3. Idieee..

Jinan segera bangun dari tempatnya sekarang. Ia mencari-cari keberadaan pujaan hatinya, takut aja dipepet Ariella. Tapi tiba-tiba seorang bocah tengil menghampirinya.

"Pakboooss!" ucapnya sok asik sambil menyenggol lengan Jinan. Salah banget sih gangguin kadal lagi ngamuk.

"Naon?" jawab si kadal.

"Galak, takooot. Mau kemana?"

"Emm, makboss mane?"

"Lagi latihan."

Jinan hanya mengangguk, setelah itu kembali berjalan tanpa memedulikan gadis pinguin tadi.

"Elehh elehh begitu tuh bapak kagak ade akhlaknye. Maunya main sama emak gue doang." gerutu Eve sambil menggelengkan kepalanya.

Sedangkan Eve menggerutu kesal, Jinan diam-diam menemui salah satu manajemen untuk bernegosiasi tentang kegiatan photoshoot esok hari.

"Bang jabieb!" panggil Jinan ketika menemukan orang yang ia cari.

"Kenapa, Nan?" tanya bang Jabieb, seksi dokumentasi jeketi.

Jinan kemudian mengatakan semua keinginannya dan mulai bernegosiasi agar apa yang diinginkan bisa ia dapatkan. Meskipun harus sedikit berdebat, akhirnya Jinan menang. Yakali, apasi yang ngga bisa Jinan dapetin. Ci Jesslyn aja bisa. Duh!

***

"Good job, Jinan." seru sang fotografer alias jbb.

"Makasih, Bang." balas Jinan.

"Iye. Sana lo siap-siap. 2 jam lagi sesi Cindy, Abin, Chika, sama Mira"

"Kagak usah disebut semua. Ngga peduli juga gue bang."

"Yaudeh iye."

Jinan meninggalkan tempat photoshoot dan segera mengganti kostumnya dengan pakaian santai.

Dua jam berlalu, kini giliran Cindy bolot Hapsari yang melakukan photoshoot. Gadis manis itu telah bersiap di tempatnya sambil menunggu team manajemen yang akan memotretnya.

Namun betapa bingungnya dia ketika melihat sosok dengan jaket berwarna putih serta kaos hitam polos di dalamnya. Celana jeans sobek di bagian lutut dan sneaker. Dengan rambut ponytail dan kamera yang menggantung di lehernya, gadis itu tersenyum menampilkan gigi kelincinya ke arah Cindy sambil dadah-dadah gemas. Cindy melongo sebentar. Ganteng.

"Ih Jinaaaaan, ngapain kamu?" tanya Cindy.

"I'm your beloved photographer today." jawab yang ditanya.

"M-maksud?"

"Dah jan banyak tanya. Buru!"

Iya betul, negosiasi Jinan dengan seksi dokumentasi jeketi hari itu adalah dia yang harus menjadi fotografer untuk Cindy.

Lacerta agilisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang