Barrier

1.3K 142 140
                                    

Usaha keras itu tak akan mengkhianati. Merupakan kalimat andalan sebuah girlgroup dari negeriku tercinta Indonesia. Namun itu bukan hanya ucapan belaka, mereka sungguh-sungguh menerapkannya selama ini.

Buktinya seperti sekarang, meskipun hari sudah mulai larut, mereka masih terus berlatih keras untuk persiapan acara Request Hour yang akan diselenggarakan pada 4 September nanti.

Lelah? Itu sudah pasti. Namun mereka selalu memiliki cara untuk mengatasinya.

"Oke, kita istirahat dulu 30 menit! Semangat yok!" teriak pelatih mereka.

Para member langsung berhamburan. Ambil minum, selonjoran, becanda, ngemil, dan kegiatan lain untuk menghilangkan rasa kantuk. Tapi tetap, mereka dilarang memainkan ponsel selama sesi latihan belum benar-benar berakhir.

"Neng Cindy, nanti pulang bareng Abang mau ngga?" tanya seseorang sambil merangkul Cindy yang tengah minum sambil selonjoran.

Cindy kaget, tapi setelah menyadari siapa orang tersebut ia malah tertawa. Namun belum sempat Cindy merespon, ia kembali dikagetkan dengan suara lain.

"ASHEEEEEL LO JANGAN RANGKUL-RANGKUL! NTAR DISURUH LIVE IG SAMA JOT GEMETERAN LU!" teriak seseorang tersebut.

Gadis bocil di samping Cindy langsung melepaskan rangkulannya sambil cengengesan. Galak bgt brow, takut.

"Hehehehehe Kak Jinan. Sehat Kak?" basa-basi Ashel.

Cindy mah ketawa aja, biarin mereka gelud. Si Ashel ini bocah paling tengil di jeketi setelah Eve, jadi emang wajib banget kena amuk si Jinan.

"Bodoamat!" jawab seseorang yang tak lain adalah pawangnya Cindy, alias kadal Jinan.

"Galak banget, Marsha ngga suka." kata Ashel sambil tersenyum mengejek, kemudian ia kabur.

Seketika raut wajah Jinan berubah tegang. Perkara Jinan godain Marsha belum selesai, lah ini anak satu malah ngompor. Jinan yakin beberapa menit lagi ia akan dilabrak oleh Cindy.

"Hehe Cindy.."

"APA?!"

"Eh! Ada yang mau jatuh tuh!"

Cindy menoleh ke sampingnya mengikuti arah tunjuk Jinan.

"Apa yang mau jatoh?" tanya Cindy sambil mencari-cari.

"Pipi kamu."

"JINAAAAAN!!!" Cindy melempar botol air mineral yang kemudian mengenai kepala Jinan.

Jinan langsung menyusul Ashel kabur sambil mengusap-usap kepalanya. Setelah cukup jauh dari Cindy, Jinan berhenti lalu duduk. Ia mengatur nafasnya sebentar, kemudian meminum air mineral yang dibawanya.

"Ngapain Pakboss?" tanya siluman pinguin yang entah muncul dari mana.

"Pakboss-pakboss, lo pikir gue laki?!" sewot Jinan sambil masih ngos-ngosan.

"Hahaha lah bukannya emang iya?"

"Yeu ngelawan ya?!" Jinan bersiap menjewer telinga Eve.

"MAKBOSS TOLONGIN AKUU.."

Eve lari secepat kilat dan Jinan mengejar di belakangnya.

"Makbooosss.." teriak Eve.

Jinan tertawa jahat ketika ia berhasil meraih baju bagian belakang milik Eve. Hal itu membuat Eve terpaksa berhenti, ya daripada bajunya sobek.

"Hahahaha rasakan pembalasanku wahai anak Cindy.."

"Kagak ada abisnya itu dua orang!" ucap Gaby yang melihat dari kejauhan dimana Eve sedang digelitiki oleh Jinan.

Lacerta agilisWhere stories live. Discover now