Late Night Drive

1.5K 147 172
                                    

Minggu yang cukup melelahkan bagi seorang mahasiswi akhir seperti Cindy. Tugas dan revisi dari dosen yang seakan tiada akhir mampu membuat gadis manis itu tertekan dan sedikit stress.

Tak hanya tugas, ada hal lain yang membuat beberapa minggu terakhir ini terasa lebih melelahkan bagi Cindy. Dan ya, hal yang dimaksud adalah Jinan. Sudah lebih dari dua minggu ia dan Jinan tak bertemu sama sekali, hanya saling memberi kabar melalui ponsel saja, alias yhaa pacaran kok virtual! 😬

Bukan mereka tak mau bertemu, namun jadwal teater dan latihan mereka selalu berbeda. Terlebih sekarang Jinan sudah bekerja di kantor sang ayah. Setiap kosong kegiatan jeketi, Jinan akan bekerja di sana dari pagi hingga jam 8 malam.

Jika pun Jinan langsung ke rumahnya setelah pulang bekerja, sudah pasti setelah sampai di rumahnya kemungkinan hari sudah akan berganti. Selain itu Cindy juga tak tega, ia takut Jinan kelelahan. Jadi ya, berasa LDR.

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam dan Cindy menyudahi acara mengerjakan revisinya. Harusnya Jinan sudah pulang, tapi tumben gadis itu belum menghubungi Cindy. Namun baru saja dipikirkan, ponsel Cindy berdering. Panggilan video dari sang pacar. UwU.

"Halo, selamat pagi pacar!" sapa yang di seberang.

"Pagi matamu!" Cindy ngegas.

"Hahaha kasar ya."

"Kamu kan sukanya dikasarin, Nan."

"HEH!"

"Heheh becanda. Jinan, Cindy kangeeeeen!" Cindy merengek.

"Aku juga."

Hening beberapa saat, sambil keduanya saling menatap lewat layar ponsel masing-masing. Entah apa yang dipikirkan keduanya saat ini. Jujur saja, yang paling keduanya inginkan saat ini adalah bertemu.

"Aku baru pulang terus mandi. Makanya baru bisa vidcall." kata Jinan memulai kembali percakapan.

"Udah makan?" tanya Cindy.

"Udah kok. Kamu lagi ngapain?"

"Peluk-peluk Leo."

"Mau juga!"

"Mau Leo?"

"Ck! Ya mau dipeluk kamu."

"Hahaha sini-siniii!!"

Jinan tersenyum melihat Cindy yang makin mengeratkan pelukannya pada Leo sambil sesekali menempelkan wajah Leo ke pipi gembulnya.

"Gemes banget!"

"Akunya?"

"Leonya dong!"

"Nyebeliiiiiin!"

"I miss you so bad!"

"I miss you too!"

Keduanya kembali diam sambil masih saling menatap. Cindy tersenyum, begitupun Jinan. Sampai-sampai layar ponsel mereka disemutin karena saking manisnya. Gak!

"Mau night drive?" tanya Jinan tiba-tiba.

"Eh? Serius?" Cindy melotot.

"Kalo kamu mau."

"Ya mau! Tapi kamu ngga capek apa?"

"Little bit. But it's okay."

"Kamu ke rumahku gitu? Sekarang?"

"Iyaa. Tapi kakimu udah gapapa kan?"

"Nyeri dikit kalo buat loncat. Tapi gapapa ya? Yaa? Aku mau night drive sama Jinan!"

Lacerta agilisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang