Nembak

2K 140 56
                                    

Kalo mau, baca sambil denger lagu
"I like you" punya Day6

"Jinan cakep, Jinan cakeeep kek pantun!"

Seorang gadis bergumam sedikit ngegas ketika menatap pantulan dirinya di cermin. Ia kembali merapikan rambut beserta pakaian, kemudian memakai topinya. Setelah yakin bahwa dirinya oke, gadis itu berlalu dari depan cermin.

"Ayah, Bunda, Jinan berangkat ya." pamit Jinan pada orangtuanya.

"Kemana?" tanya sang ayah.

"Main." jawab Jinan.

"Jangan pulang malem!" kata Bundanya.

"Pagi sekalian!" timpal sang ayah, yang kemudian dihadiahi tatapan tajam oleh bundanya.

"Oke. Pergi dulu. Assalamualaikum."

Jinan mencium punggung tangan kedua orangtuanya, lalu berjalan ke garasi untuk mengeluarkan mobilnya. Ralat, mobil sang ayah.

Ia mengendari mobilnya menuju ke rumah seseorang. Ya, taulah ya siapa.

"Assalamualaikum." Jinan mengetuk pintu rumah yang dikunjunginya.

"Waalaikumsalam." sahut seseorang dari dalam.

Tak berapa lama seorang wanita cantik membukakan pintu untuknya. Wanita itu kemudian tersenyum melihat kehadiran Jinan.

"Siang, Tante." sapa Jinan.

"Siang Jinan, ayo masuk."

Jinan mengekor, wanita itu membawa Jinan ke ruang tamu rumahnya.

"Mau minum apa Jinan?"

"Hehe ngga usah, Tante. Makasih."

"Anaknya belum turun dari pagi. Ke atas aja gih." perintah wanita tadi.

Jinan mengangguk. Namun sebelum naik, ia membisikkan sesuatu pada wanita yang ia panggil Tante tadi.

"Haha, iya. Ati-ati, anaknya lagi galak." Wanita tadi tertawa mendengar bisikan Jinan.

"Gapapa, nanti Jinan galakin balik."

Jinan naik ke lantai dua rumah tersebut dan berhenti di depan pintu kamar seseorang.

"Punteeennn.."

Tak ada sahutan, namun tak lama Jinan mendengar suara pintu terbuka. Nampaklah gadis dengan wajahnya yang nampak malas hidup.

"Apaan?" tanyanya.

"Gak apa-apa." jawab Jinan.

Kemudian ia nyelonong masuk begitu saja tanpa menunggu dipersilahkan. Kelakuannya itu membuat sang pemilik kamar murka.

"Lu tuh kagak ada adat bener-bener ye! Main nyelonong aje, lu pikir kamar gue kandang kadal hah?!" gadis itu nyerocos.

"Galak." Jinan masih santuy nangkring di kursi meja belajar gadis itu.

"Jinaaaaan.." teriakan gadis itu membuat Jinan menutup kedua telinganya.

"Heh bolot, gausah teriak. Kayak mau gue apain aja lu."

"Lo mau apa kesini hah?!"

"PMS lu ya?"

"Kepo lu kadal, minggat sana."

Jinan memandangi Cindy dari atas ke bawah ke atas lagi terus aja gitu. Heran, perasaan masa PMS Cindy sudah lewat. Tapi kenapa galak?

"Jalan yuk." kata Jinan.

"Gamau." jawab Cindy.

"Kenapa?"

"Mager, laper."

Lacerta agilisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang