Suck

777 64 4
                                    

Sebelumnya aku mau minta tolong ya
Buat bantu share link donasi
Boleh donasi juga loh
Bantuan sekecil apapun sangat berarti
Terima kasih

https://kitabisa.com/sedekahkucingliar?utm_source=socialsharing_campaigner_web_f2768b25a79523f1f5f911235909c858&utm_medium=share_campaign_copas&utm_campaign=share_detail_campaign

Selamat membaca~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Malu, kak"
"Santai saja , kan ada kakak"
"Ya karna mereka teman kakak semua, Jimin kan tidak kenal. Malu"

Hoseok mencubit pipi bulat sang adik sepupu lalu menggenggam jemari mungil itu agar tetap di samping nya. Sore ini teman-teman Hoseok berencana mampir ke rumah untuk berkumpul seperti biasa setelah pulang dari bekerja.

"Nanti kalau mereka datang, kakak kenal kan satu-satu ya"
"Jimin di kamar saja ya?"
"Tidak boleh. Kan biar Jimin punya teman juga"
"Jimin punya Jungkook dan Sinbi"
"Tambah teman kan tidak masalah"
"Ah~ tidak mau~"

Hoseok tertawa, adik nya menggemaskan sekali astaga.

"Jimin! Mau kemana?"seru Hoseok saat Jimin berlari menuju kamar sang kakak.
"Jimin mau bertapa dulu, jangan di ganggu!"
"Ih dasar anak itu"

Tak lama teman-teman nya datang. Yoongi, Taehyung dan Seokjin datang lebih dulu.

"Namjoon, Irene dan Jisoo mana?"tanya Hoseok.
"Jalan dari kantor, sebentar lagi sampai"jawab Seokjin.
"Lama-lama kekasih mu bisa selingkuh dengan dua teman mu sendiri"goda Taehyung pada Seokjin.
"Kalau berani sih hebat sekali"balas Seokjin.
"Mau kau apakan?"tanya Taehyung penasaran.
"Ku botaki"
"Yang mana?"
"Ya yang selingkuh dan selingkuhan nya. Kalau bisa dua-duanya kenapa harus satu? Kalau perlu ku lakukan di depan kantor nya supaya malu nya terbawa sampai tua"
"Mungkin ini yang membuat setia setengah mati pada Seokjin"gumam Yoongi.

Baru akan membalas lagi, yang di bicarakan sudah masuk ke dalam rumah.

"Aku bawa bahan makanan dari rumah"ujar Jisoo.
"Kalian mampir ke rumah mu dulu?"tanya Hoseok.
"Tidak. Ku bawa dari pagi, Namjoon mana berani mampir. Seokjin pasti bisa mengendus bau rumah ku dari jas Namjoon"jawab Jisoo lalu semuanya tertawa.
"Baiklah. Namjoon memang tidak akan selingkuh, Jin. Kau benar"kata Taehyung di sela tawa nya.

Seokjin, Jisoo dan Irene bertugas memasak sedangkan para lelaki mulai berbincang mengenai pekerjaan dan bermain PS dengan seru nya.

"Kakak, Jimin ke rumah Sin-"teriakan Jimin terhenti kala para lelaki yang semula sibuk kini menatap ke arah lantai 2, menatapi gadis kecil yang kini wajah nya memerah karna malu.
"Adik mu, Hos?"tanya Taehyung.
"Iya. Sini, sayang"
"Tidak mau!!"seru Jimin lalu kembali masuk ke dalam kamar Hoseok.
"Astaga lucu sekali"kata Namjoon.
"Iya. Masih mahasiswi baru"
"Tinggal disini? Sejak kapan?"tanya Yoongi.
"Baru minggu kemarin, kamar nya saja masih di renovasi makanya tidur dengan ku dulu"terang Hoseok.
"Ingat ya, Hos. Itu adik mu"ingat Taehyung.
"Cabul sialan!"umpat Hoseok sembari melempar bantal sofa pada teman nya itu.
"Tadi itu suara Jimin ya?"tanya Seokjin sembari membawa cemilan.
"Kau kenal?"tanya Taehyung dan Yoongi.
"Namjoon juga kenal"jawab Seokjin.
"Dulu pernah bertemu beberapa kali saat masih SMA"kata Namjoon.
"Aku mau naik ya? Mau lihat Jimin"ijin Seokjin sebelum berlari kecil menaiki tangga.
"Jimin!!!"
"Oh?! Kakak!!"
"Suaranya astaga"keluh Hoseok.
.
.
.
"Ciee yang sudah punya teman"goda Hoseok saat Jimin tengah berbincang seru dengan Irene dan Seokjin.
"Kakak minggir sana"usir Jimin kesal.

Hari ini Irene dan Seokjin berkunjung karna Taehyung bilang akan bawa banyak makanan, namun belum lagi ada yang datang sejak tadi.

"Snack dan minum di siapkan saja bagaimana?"ajak Seokjin pada Irene.
"Boleh. Jimin disini saja ya, tunggu yang lain"

BTS fanfic 😍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang