I Love you, mama - Namjin with baby Kookie

2.8K 176 13
                                    

"Mama!! Tolong!! Mama!! Ahahahaha mama, tolong!!"seru bocah berusia 4 tahun itu heboh.

Seokjin berjalan cepat menuju ruang keluarga saat ia mendengar suara putra nya menjerit histeris, eh tapi tunggu, apa tadi ada suara tawa? Huh? Kenapa putranya meminta tolong di sertai suara tawa?

"Sayang, ini mama"seru Jin.
"Sudah, papa. Sudah, sudah, geli~!! Mama!! Tolong Kookie!!"

Seokjin menghela nafas lega lalu tersenyum setelahnya saat mendapati putra semata wayang nya tengah di hujani ciuman oleh suaminya yang ternyata sudah pulang kerja.

"Sudah, sayang. Kau belum mandi, jangan buat bayi kelinci ku bau sepertimu"protes Seokjin sembari menepuk pundak suaminya lembut.
Namjoon, namja yang tak lain adalah suami Seokjin dan ayah dari bocah yang masih berada dalam pelukannya itu menatap istrinya yang tak pernah terlihat buruk di matanya meskipun kini di wajah cantik itu terdapat noda tepung.

Cupp

"Apa aku sudah bilang padamu jika aku sangat mencintai mu?"tanya Namjoon setelah mendaratkan sebuah kecupan pada pipi gembil sang istri.
"Setiap hari kau mengatakan itu"
"Dan aku tidak bosan"tambah Namjoon.

Seokjin terkekeh lalu mengambil alih putranya yang sekarang sudah memeluk lehernya kuat serta menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Seokjin karna sang ayah masih mencoba menghujani seluruh tubuhnya dengan kecupan. Percuma. Namjoon tetap menghujani tubuh berisi putranya itu diikuti pekikan tawa dari sang putra.

"Sayang~. Sudah ya? Nanti malam Kookie akan berteriak dalam mimpinya"pinta Seokjin.
"Ck. Ku turuti karna kau cantik"balas Namjoon lalu beranjak menuju kamar mereka untuk mandi.

Namjoon segera turun menuju ruang keluarga setelah selesai mandi, namja 28 tahun itu segera menghampiri istri dan anaknya yang sedang sibuk bercengkrama di depan televisi. Lebih tepatnya Seokjin yang terus menjawab semua pertanyaan dari buah hati mereka yang kritis itu, benar-benar menuruni kecerdasan sang ayah.

"Mama, kenapa langitnya gelap?"tanya si kecil.
"Itu namanya mendung, tandanya akan hujan, sayang"
"Sinar kelap-kelip itu namanya apa, ma? Apa itu lampu?"
"Bukan. Itu namanya petir, sayang"
"Itu polly kan? Mobil ahjussi yang menangkap orang jahat?"tanya Jungkook lagi sembari menunjuk layar televisi yang ada jauh di depan.
"Iya, sayang. Aigoo, pintarnya anak mama"

Si kecil Jungkook mengangguk-angguk mengerti saat semua pertanyaan nya di jawab oleh sang ibu.

Tubuh kecil yang awalnya ada di pangkuan sang ibu pun seketika berpindah menjadi di pangkuan sang ayah yang diam-diam sudah duduk di samping mereka sejak tadi.

"Oh iya, sayang. Besok aku akan pergi mengantar Jimin memilih desain undangan pernikahan nya"ucap Seokjin sekaligus meminta ijin dari sang suami.
"Kemana Taehyung? Dia kan yang akan menikah, kenapa Jimin mencari nya bersamamu?"tanya Namjoon heran.
"Mereka sedang bertengkar, biasa, masalah konsep pernikahan"jawab Seokjin.
"Anak nakal itu, menyusahkan. Tidak bisakah dia mengalah saja?"keluh Namjoon.

Seokjin mengusap pipi suaminya itu lalu memberi cubitan gemas setelahnya.

"Dia itu adikmu, ingat itu. Dan lagi wajar saja dia keras kepala, apa kau lupa saat kita bertengkar karna pilihan box bayi untuk Kookie dulu?"sindir Seokjin dengan suara yang lembut.

Namjoon terkekeh malu lalu menyembunyikan wajahnya pada perut buncit anaknya yang kini menatap ayahnya dengan bingung.

"Mama, kenapa papa memeluk perut Kookie?"tanya si kecil dengan polosnya.
"Papa sedang malu, sayang"jawab Seokjin.
"Kenapa?"
"Coba Kookie tanya papa"

Jungkook menepuk pundak ayahnya, membuat Namjoon mau tak mau mendongak untuk melihat wajah penasaran putranya.

"Papa malu? Kenapa? Apa papa mengompol?"tanya Jungkook dengan wajah polosnya.

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now