One more chance - Taejin

2.4K 159 2
                                    

"Kau yakin?"tanya Jungkook sembari menatap Taehyung yang masih sibuk dengan ponselnya.
"Iya, kau berisik sekali!"
"Tapi kita ini masih belum legal"ucap Jungkook lagi.
"Persetan dengan masalah legal, kau mau atau tidak? Jangan jadi pengecut, aku sendiri juga bisa"balas Taehyung kesal.
"Kau benar-benar brengsek"umpat Jungkook.
"Kau juga sama denganku"
"Maka dari itu"
"Jadi?"tantang Taehyung.
"Tentu saja ikut!"

Keduanya saling bertos ria lalu tertawa di gudang sekolah yang sepi.

"Ngomong-ngomong, dari mana kau dapat minuman ini?"tanya Jungkook.
"Itu milik hyung ku, dia punya banyak, tak akan tau jika hanya ku ambil 1"terang Taehyung yang sudah sibuk lagi dengan ponselnya.
"Lalu kapan kita akan minum ini?"
"Sekarang"
"Disini? Di lingkungan sekolah?!"
"Kenapa? Takut?"

Jungkook mendengus menanggapi pertanyaan Taehyung yang benar-benar membuat harga dirinya terluka. Dia namja dan dia tidak mau kalah.

"Tidak"
"Sekolah sudah sepi, jika itu yang kau takutkan"olok Taehyung.
"Aku tidak takut!"
"Kalau begitu buka, kita mulai"

Jungkook menurut, tangannya membuka tutup botol berwarna hijau itu dengan sedikit perisa buah orange. Mulanya mereka hanya mencoba seteguk, lalu berlanjut karna keduanya tak ada yang ingin mengalah, hingga kini cairan itu tinggal seperempat di dalam botol.

"Wuaaaahhh hikk ini enak hikk"ucap Jungkook dengan wajah yang sudah sepenuhnya merah.

Taehyung hanya menyeringai.

Brukk

Kedua namja itu serempak menoleh ke asal suara dan mendapati yeoja cantik dengan tangan penuh sapu sedang jatuh terduduk di depan pintu.

"Taehyung? Jungkook? Sedang apa kalian?"

Taehyung tak menjawab, langkahnya mendekati gadis itu dengan sempoyongan lalu menarik tangan si gadis sebelum menutup pintu gudang rapat-rapat.

"Coba hikk kita lihat hikk siapa yang kita punya disini"sambut Jungkook.
"Kim Seokjin!"seru Taehyung.
"Kesayangan Taehyung!"tambah Jungkook.
"Ya, kesayangan ku. Sayang dia tidak tau hehehe"celoteh Taehyung.
"Kalian mabuk ya? Hei! Kalian belum legal! Dan kenapa di sekolah?!"tanya yeoja bernama Seokjin itu.
"Diam! Kau ini banyak bicara!"bentak Taehyung.

Seokjin terdiam, kaget tentu saja. Ia tau jika Taehyung adalah namja dingin yang selalu bersikap tak peduli sekitar tapi Seokjin tak tau jika Taehyung bisa semenakutkan ini.

"Aku ingin pulang"ucap Seokjin sembari beranjak, namun tangannya berhasil di tahan Taehyung lebih dulu.
"Mau kemana, cantik? Disini saja, temani aku. Lagipula kenapa kau belum pulang? Heum? Sengaja menunggu ku ya? Hehehe"racau Taehyung.
"Lepas!"
"Ku bilang diam!"

Jungkook hanya terkekeh melihat moment di depannya dengan ponsel yang setia ia pegang untuk merekam setiap gerak-gerik sepasang manusia itu sejak awal tadi.

"Kau mau membuat ku marah ya?"tanya Taehyung.
"Ku mohon, aku mau pulang"pinta Seokjin dengan suara lirih.
"Jangan takut, sayang. Aku tidak akan melukai mu"bisik Taehyung.

Seokjin menutup matanya rapat saat Taehyung mengendus rambutnya bahkan mencium pelipis Seokjin lembut. Jika boleh jujur, Seokjin memang sudah menyukai Taehyung lama, karna ia pernah melihat namja itu mengantar seorang anak kecil yang tersesat di dekat rumahnya. Tapi Taehyung yang sekarang benar-benar mengerikan, Seokjin takut, gadis itu hanya ingin pulang.

"Hei! Lihat kemari, cantik"panggil Jungkook.

Seokjin gak bergeming, ia masih saja menutup rapat kedua matanya hingga ia merasakan tubuhnya di dorong keras menyebabkan punggung nya membentur tembok dengan keras.

BTS fanfic 😍Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon