Happiness - Yoonmin

2K 137 2
                                    

Jimin masih sibuk membolak-balik kertas dan beberapa majalah saat jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Stres nya bertambah akhir-akhir ini, mengingat persiapan pernikahannya masih belum mendekati kata selesai.

"Sayang, kenapa belum tidur?"tanya nyonya Park saat mendapati putrinya masih duduk di kursi makan lengkap dengan laptop dan beberapa majalah di atas meja.
"Belum selesai, ma. Masih sedikit bingung"
"Lanjutkan besok saja, ini sudah sangat larut. Cepat tidur, kau bisa membahasnya dengan Yoongi besok"

Jimin menyerah, ia memilih menurut karna memang ia sudah mengantuk. Perlahan ia membereskan kekacauan yang ia buat lalu berjalan menaiki tangga, masuk ke dalam kamarnya.

"Ouh, aku lelah sekali"keluh Jimin.

Tangan mungil itu meraih ponsel yang ia tinggalkan di atas meja nakasnya, terlihat ada beberapa pesan disana.

Yoongi oppa 💜

Terserah kau saja, aku ikut
Jangan terlalu berwarna, aku tidak suka

"Kalau begitu ikut pilih. Jangan aku saja"keluh Jimin.

Taetae

Bagaimana persiapan nya?
Jangan terlalu lelah, kau bisa sakit
Hubungi aku jika butuh bantuan

"Sebenarnya dengan siapa aku menikah"ucap Jimin lemah.

Kookie

Noona
Jadi menikah ya?
Memang sudah yakin? :D

"Anak ini, kalau Yoongi oppa tau dia tidak akan di beri uang jajan"gumam Jimin saat membaca pesan dari adik sepupunya itu.

Pipp

Ponsel Jimin kembali berbunyi saat si manis hendak meletakkannya kembali ke atas meja.

Taetae

Tidur, ini sudah larut
Matikan lampu kamar mu!

Jimin berjalan menuju balkon kamarnya yang berhadapan langsung dengan balkon kamar milik Taehyung, senyum nya melebar kala mendapati Taehyung juga berdiri di balkon kamarnya dengan senyum hangat yang menyambut Jimin.

"Lelah ya?"tanya Taehyung.

Jimin tersenyum lemah lalu mengangguk dengan lemah pula.

"Kau butuh istirahat, Chim. Tidurlah. Minum susu hangat jika perlu"pesan Taehyung.
"Eum, arraseo"
"Jangan terlalu di pikir"
"Iya, Tae"
"Sudah sekarang tidur, besok kau mengajar?"tanya Taehyung.
"Ini sudah masuk liburan Tae, aku libur sampai bulan depan"jawab Jimin.
"Oh benarkah? Bagaimana kalau besok pergi denganku? Menghilangkan stres mu?"tawar Taehyung.

Mata bening Jimin yang sempat sayu seketika terlihat berbinar-binar di tambah dengan kaki yang menghentak-hentak lucu.

"Mau, mau, aku mau!"seru Jimin.
"Kalau begitu sekarang tidur, cantik. Aku akan menelpon mu besok. Ya?"

Jimin mengangguk semangat.

"Terima kasih, Tae. Selamat malam, selamat tidur. Aku menyayangi mu"

Jimin segera masuk ke dalam kamar, bersiap untuk tidur dan beberapa menit kemudian Taehyung melihat lampu kamar si manis sudah berganti menjadi lampu tidur.

"Aku juga menyayangi mu"bisik Taehyung lirih.
.
.
.
"Jadi mau yang mana? Biru tua atau emas?"tanya Jimin.
"Terserah saja"
"Hhhh"

Jimin kembali mendesah frustasi saat jawaban yang Yoongi berikan padanya masih sama dengan jawaban yang sudah-sudah. Pernikahan mereka ini bukan mainan. Kenapa Yoongi terlihat seperti tak antusias? Ia bahkan sudah menerima bentakan namja Min itu saat tiba-tiba datang ke studio nya dan mulai merusuh dengan pertanyaan soal pernikahan.

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now