Healing - Vhope

1.1K 84 2
                                    

Aku sadar aku hanya orang asing bagimu. Aku tidak tau bagaimana nasa kecil mu, bagaimana kau menghadapi kesulitan mu, bagaimana kau mengalahkan duka mu saat kau kehilangan orang tua mu. Aku bukan orang pertama yang menemani mu ke pusaran ibu dan ayah mu. Aku bukan orang pertama yang memasakkan makanan untuk mu. Aku bukan orang pertama yang memberikan perhatian padamu. Bukan aku.

Tapi, Kim Taehyung. Kau adalah pertamaku. Lelaki pertama yang bersedia menawarkan tumpangan padaku. Lelaki pertama yang dengan suka rela menjadi sandaran ku. Bahkan kau juga yang pertama memberiku luka. Kim Taehyung, kau yang pertama dalam banyak hal. Kau luka pertama, bahagia pertam dan cinta pertama.

"Jangan melamun!"

Hoseok terkesiap kala lamunan sendu nya di hancurkan oleh si objek pengundang aura mellow nya selalu keluar.

"Aku tidak"elak Hoseok.
"Tapi mata mu berkaca-kaca"
"Kau datang setelah aku menguap"
"Begitukah?"
"Ya"

Hening sebentar.

"Seok-ah"
"Apa?"
"Sepertinya Jimin menghindari ku"
"Kenapa begitu?"
"Semenjak aku mengungkapkan perasaan ku, kami merenggang. Dia menghindari ku"
"Apa dia mengatakan sesuatu sebelumnya?"tanya Hoseok, hatinya sakit tapi ia paksakan bertanya, mencoba mengerti.
"Dia bilang dia sedang dekat dengan seorang namja. Dia sangat menyukai nya dan dia bilang dia tidak ingin merusak persahabatan kami dengan hubungan semu"
"Tae"
"Ya?"
"Mungkin Jimin memang dekat dengan namja lain, mungkin juga dia memang ingin menjaga hubungan baik kalian"
"Tidak boleh! Jimin itu milikku!"seru Taehyung marah.
"Lalu kau mau apa?"
"Ku cari siapa orangnya, akan ku buat dia menjauhi Jimin"
"Jangan egois"
"Aku memang egois jika menyangkut Jimin!"bentak Taehyung marah.

Suasana seketika hening setelah bentakan Taehyung yang mengejutkan Hoseok. Taehyung merasa bersalah setelah membentak Hoseok sedangkan Hoseok merasa perlu menata lagi hatinya setelah bentakan Taehyung kembali lagi menggores luka padanya.

"Eeuu.. Seok-ah, maaf aku..."
"Tak apa, aku paham"
"Aku tidak bermaksud"
"Iya, Tae. Aku tau, tak apa"
"Harusnya aku tidak membentak mu"sesal Taehyung.
"Aku mengerti. Ah, sudah sore, aku ada kelas lagi. Aku pergi dulu"

Diam. Taehyung termangu menatap punggung gadis Jung itu yang semakin menjauh.
.
.
.
Brakk!

"Taehyung!"jerit Jimin kala tangannya di tarik paksa lalu ia merasa punggungnya menabrak mobil di dekat mereka.
"Jawab dengan jujur. Apa namja itu Jeon Jungkook?"tanya Taehyung dengan suara beratnya.
"Tae, kau ini kenapa?"

Jimin baru saja akan pulang kala tangannya di tarik paksa menuju tempat parkir hingga punggung nya di dorong paksa sampai menubruk sebuah mobil.

Taehyung marah, emosi. Tadi ia mendengar beberapa mahasiswa yang sedang bergosip, mengatakan jika Jimin dan Jungkook sepertinya menjalin kasih. Jadi setelah tau siapa namja yang hendak merebut Jimin nya, Taehyung segera menghampiri gadis Park itu.

"Jawab aku!"bentak Taehyung.
"Bukan urusan mu!"
"Urusan ku! Kau itu milikku!"
"Aku bukan milik siapapun!"balas Jimin dengan suara yang tak kalah tinggi.
"Jadi benar jika namja itu Jeon Jungkook? Si ketua BEM yang sedingin es itu? Iya?"

Jimin diam saja tak menjawab, pandangan nya ia buang ke segela arah, yang penting tidak bersitatap dengan sahabat baiknya itu.

"Apa yang kau harapkan dari nya? Huh? Dia tidak bisa membahagiakan mu, dia tidak mengenal mu dengan baik, dia tidak baik!"seru Taehyung.
"Tae-"
"Dengarkan aku dulu! Aku yang mencintai mu, aku yang pantas untukmu, Jimin! Aku! Kim Taehyung! Dia belum tentu mencintai mu!"

Jimin tak lagi membalas, gadis itu menangis sesenggukan sekarang. Takut pada Taehyung yang selama ini tak pernah semarah ini. Dan takut pada kata-kata Taehyung yang mengatakan jika Jungkook belum tentu mencintai nya.

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now