Break up (2) - Vmin

1.1K 107 3
                                    

Sinbi masih saja mengumpat kala melihat mata bengkak Jimin yang kini sudah tertutup. Ya, Jimin tertidur di kamarnya karna kelelahan menangis.

"Kim Taehyung brengsek"umpat Sinbi lagi.

Drrt drrt drrt
Jinnie eonnie is calling...

"Yeoboseyo, eonnie?"
"Sinbi-ya, apa Jimin bersama mu?"
"Iya, eonnie. Sepertinya menginap karna sudah tidur"
"Syukurlah. Ponsel nya tidak aktif ya? Eonnie khawatir"
"Mungkin Jimin lupa men-charge. Jimin baik-baik saja, eonnie"ucap Sinbi mencoba menenangkan kakak sahabatnya itu.
"Titip Jimin ya?"
"Siap, komandan"
"Aigoo anak baik, yasudah cepat istirahat. Selamat malam, Sinbi-ya"
"Selamat malam, eonnie"

Pipp

"Kau berhutang banyak padaku hari ini, mochi"gumam Sinbi sembari membenahi letak selimut Jimin.
.
.
.
"Aku pasti sudah gila"

Tukk

"Aissshh"
"Ya, kau memang gila, datang kemari hanya untuk berbicara sendiri sejak tadi"

Taehyung mendengus kasar saat mendengar ucapan Sungjae yang sudah sukses memukul belakang kepala nya menggunakan gelas.

"Berisik"
"Kau ini kenapa? Sudah 2 hari ini uring-uringan. Ada masalah? Biasanya kau menyelesaikan masalah mu dengan minum dan wanita kan? Apa sudah tidak mempan?"
"Diam saja kau"
"Oh tunggu, apa ini karna si cantik Jimin itu?"goda Sungjae.
"Tidak ada hubungannya dengan gadis itu"
"Ada. Wajah mu mengatakan nya dengan jelas"
"Sok tau"
"Kau terpuruk karna gadis lugu itu? Woww, kejadian langka macam apa ini?"olok Sungjae.
"Ck"
"Minum saja lalu pilih wanita disini, besok pasti sudah lupa. Lagipula gadis itu akan kembali memohon padamu"

Taehyung tak menanggapi tapi tangan nya meraih gelas kaca di depan nya, meminum sisa cairan disana lalu kembali mengisi nya, begitu terus hingga lelaki itu benar-benar mabuk.

"Hihihi Ji.. Hik, kau pas hik ti akan mencari hik ku. Kan? Ya? Pas hik ti!"seru Taehyung.
"Ah dia mulai tak terkendali, hei bawa dia"seru Sungjae pada seorang wanita tak jauh dari mereka.
"Kemana?"
"Atas saja, kalau dia mau bermain ya layani. Dia merepotkan"keluh Sungjae.

Wanita tadi membawa Taehyung masuk ke dalam kamar yang memang di sediakan club itu.

"Hei, tampan. Ingin bermain sebentar dengan ku?"bisik si wanita dengan nada menggoda nya.

Taehyung menyeringai sebelum menyerang wanita itu tanpa ampun. Kita pasti tau apa yang terjadi setelah nya kan? Dasar lelaki!
.
.
.
"Hei, cantik ku. Senyum pagi ini mana?"

Jimin menoleh, tersenyum kala mendapati Jungkook berjalan menghampiri nya. Keduanya adalah teman sejak SMP namun berkuliah di universitas yang berbeda.

"Ada apa pagi-pagi kemari, Koo?"tanya Jimin.
"Menjemput baby boo ku sayang"

Plakk

Jungkook mengaduh kala pukulan mendarat di lengan nya.

"Jangan memanggil ku seperti itu lagi. Orang bisa salah paham"omel Jimin.
"Aku akan berhenti saat sudah punya kekasih. Tenang saja, boo"
"Terserah mu"
"Berangkat sekarang?"

Jimin mengangguk setuju.

"Kau tidak ada kuliah pagi?"tanya Jimin setelah mobil mereka melaju.
"Tidak, aku libur hari ini"
"Aku bisa berangkat sendiri kalau begitu"
"Aku tidak repot, boo"
"Tapi-"
"Boo~"
"Baiklah. Terima kasih, Kookoo"

Jungkook tersenyum lebar sebelum menggenggam jemari mungil itu.

"Masih kecil"canda Jungkook.
"Lepaskan"
"Aku bercanda"

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now