Marriage - Kookmin

2.8K 192 1
                                    

"Kau mau kemana?"tanya Namjoon saat melihat teman sekaligus pemilik caffe yang sedang ia kunjungi ini.
"Pulang"
"Hei! Ini baru jam 4, kau mau apa memangnya?"
"Hyung sudah tau jawabannya"
"Aku baru saja datang, Jeon Jungkook"ucap Namjoon kesal.
"Salah hyung sendiri kenapa baru datang sekarang, lebih baik hyung juga pulang. Bibi Kim pasti menunggu anaknya pulang"
"Sialan kau, Jeon! Kau pikir aku bayi!"

Jungkook tertawa, acaranya membereskan berkas dari kantor nya pun terhenti karna ucapan Namjoon barusan.

"Jangan bertingkah sok imut, hyung. Tidak cocok"olok Jungkook.
"Aku tidak! Lagipula kau ini kan sudah di kantor seharian lalu mengurus caffe, memang tidak lelah?"
"Lelah, makanya aku memilih pulang"jawab Jungkook.
"Maksudku, kau tidak mau menghilangkan penat mu dulu?"
"Penghilang penatku ada di rumah, hyung"
"Sialan. Sombong sekali mentang-mentang sudah menikah"

Lagi. Jungkook harus menghentikan pergerakan nya untuk minum karna ucapan Namjoon yang benar-benar lucu di telinganya. Menggelikan.

"Hyung tinggal menikah juga dan semuanya beres kan?"tanya Jungkook.
"Tidak semudah itu, Jeon"
"Apa sulitnya? Coba jelaskan padaku dimana sulitnya"
"Menikah itu berarti kau harus bertanggung jawab, bukan hanya kau lagi yang harus diurus tapi istrimu juga. Akan selalu bertemu setiap hari, aku takut bosan. Tidak bisa pergi minum dengan teman, buktinya kau tidak lagi minum kan?"

Jungkook tersenyum, tangannya meletakkan cangkir kopi yang sudah hampir habis itu. Di tatapnya teman yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

"Hyung, jika seperti itu pemikiran hyung tentang pernikahan, maka hyung tidak akan pernah menikah"ucap Jungkook.
"Maksud mu?"
"Karna hyung selalu memikirkan semua sisi negatifnya. Pernikahan itu tidak seburuk itu"jelas Jungkook.
"Kau ini sedang mencoba menasehati ku ya?"selidik Namjoon.
"Bukan, hyung. Aku hanya ingin hyung menghilangkan pemikiran negatif itu. Aku sudah menikah selama 2 tahun ya meskipun belum lama tapi kami baik-baik saja, kami bahagia, memang kadang akan ada selisih di antara kami hingga harus ada tangisan dari kesayangan ku itu tapi kami menyelesaikan nya bersama, dan kami kembali tertawa. Pernikahan itu tidak buruk, hyung"

Namjoon terdiam sebentar mencoba mencerna nasehat dari namja yang nyata nya sudah menikah padahal usianya lebih muda dari Namjoon.

"Jika hyung takut soal mengurusi, kalian kan bisa saling mengurus. Ku beritahu ya hyung, setelah menikah, istri kita mengurus semua yang biasa kita kerjakan sendiri. Aku tidak pernah memaksa tapi kesayangan ku itu benar-benar pengertian. Eumm soal bosan, bagaimana ya? Itu tergantung bagaimana kita menjalani nya, hyung. Mungkin nanti memang akan timbul rasa bosan, tapi kita bisa belajar mengelola nya dengan baik, anggap istri kita sebagai teman hidup yang akan selalu menemani disaat kita berada dalam keadaan apapun"celoteh Jungkook yang ajaibnya di dengarkan oleh Namjoon dengan sangat serius.
"Lalu bagaimana dengan pergi bersama teman?"tanya Namjoon.
"Kita sudah bertemu mereka ditempat kerja, hyung. Tidak bosan? Jika berkumpul dengan teman lama kan tidak sering, dan bisa mengajak istri kan? Sekarang coba bayangkan, hyung. Pulang ke rumah, di sambut oleh senyum cantik istri kita, makan bersama, tidur saling memeluk dan bangun dengan pemandangan wajah cantik istri kita atau pergi bersama teman hingga larut, banyak minum, mabuk, dan saat bangun kepala terasa pusing? Pilih mana?"tanya Jungkook.
"Kau ini! Kau menghasut ku agar menikah ya? Supaya kau punya teman?"
"Tidak. Kalau hyung tidak mau ya sudah, inti nya aku bahagia dengan hidupku sekarang. Aku tidak lagi minum alkohol bukan karna istri ku melarang, aku memang berniat berhenti minum sejak lama. Dan lagi, aku tidak mau merepotkan nya saat pulang larut dan buruknya lagi melukainya saat mabuk. Aku pernah hampir melukainya saat kami masih berkencan dulu, dia menjemput ku tapi aku hampir saja melukainya. Jangan lagi. Dia terlalu berharga"ucap Jungkook lengkap dengan gelengan kepala nya.

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now