Baby - Yoonmin

15.6K 373 10
                                    

Jimin menatap sesuatu di tangannya dengan tatapan khawatir lalu menatap kaca besar di depannya. Ia masih berada di dalam kamar mandi meskipun sudah menyelesaikan acara mandi nya sejak tadi.

"Sayang? Kau masih mandi?"
"Su.. Sudah selesai, sebentar oppa"
"Aku tunggu di meja makan ya?"
"Ya"

Yoongi kembali berbalik dan berjalan menuju meja makan, istrinya terlalu lama di dalam kamar mandi hingga membuat si pemalas itu akhirnya terpaksa bangun dari duduknya, berjalan ke arah kamar dan memanggil sang istri.

"Bagaimana ini? Bilang tidak ya?"gumam Jimin panik.

Jemari imut itu masih membawa barang kecil itu di tangannya, masih ragu antara mengatakan itu pada sang suami atau tidak.

"Tapi nanti jika Yoongi oppa marah bagaimana? Aku takut"
"Sayang~"
"I.. I... Iya, oppa"

Jimin melempar alat kecil itu ke tempat sampah secara sembarangan lalu segera bergegas menuju ruang makan yang segera mendapat senyuman manis Yoongi sebagai sambutannya.

"Kenapa lama sekali? Ada apa?"tanya Yoongi.
"Huh? Tidak ada, hanya melihat wajahku. Ada jerawat"jawab Jimin sembari tersenyum.
"Jerawat?"
"Iya. Ini, lihat. Ada di dahiku"jawab Jimin lalu mendekat pada sang suami setelah menyibak poni nya.

Terima kasih pada jerawat yang memang benar-benar datang pagi ini karna itu bisa menjadi alasan untuk Yoongi.

"Tertutup poni kan? Tak apa. Kau tetap cantik"ujar Yoongi, meskipun nadanya datar dan terkesan tak peduli tapi Jimin tau jika Yoongi sungguh-sungguh mengatakan itu.
"Benarkah? Memang aku pernah terlihat jelek?"goda Jimin.
"Pernah"
"Kapan?"tanya Jimin dengan nada kesal.
"Saat dulu kau belum jadi milikku, saat kau masih bersama si Jeon itu"
"Uhukk!!"

Yoongi menyodorkan gelas minum nya lalu menepuk punggung sang istri perlahan, geli juga melihat reaksi si manis tapi ia masih dapat menahan tawanya.

"Kenapa membahas itu?! Tidak bosan apa?"omel Jimin kesal.
"Tadi kan kau tanya, ya aku jawab"

Jimin menatap Yoongi dengan tatapan tak sukanya, matanya memicing dengan bibir yang mengerucut lucu. Baiklah kali ini Yoongi kalah, ia menangkup wajah sang istri lalu mengecup bibir plump itu beberapa kali.

"Sudah, selesaikan makan mu. Hari ini aku ada pekerjaan, maaf tidak bisa menemani hari liburmu"
"Apa sampai larut?"
"Sepertinya"
"Lembur lagi?"
"Lagu nya harus cepat selesai"jawab Yoongi lalu meminum susu nya.

Jimin kembali memasang wajah marahnya yang menurut Yoongi adalah kategori wajah imut Jimin. Kedua tangannya ia lipat di depan dada, berekspresi semarah mungkin meskipun tetap gagal di mata Yoongi.

"Tidak ada waktu untukku"keluh Jimin.
"Dengar, ini akan sebentar. Setelah itu aku bisa libur selama sebulan, aku bisa menemani mu"
"Aku yang akan sibuk besok, lihat saja, aku akan pulang larut"ancam Jimin.
"Sayang, kau kan guru TK. Tidak ada TK yang pulang malam"
"Aku mau lembur"
"Lembur untuk apa? Membuat soal ujian?"
"Yasudah, aku akan ke rumah eomma Park sampai malam lalu baru pulang"ucap Jimin.
"Aku akan menunggu mu di sana"
"Tidak jadi, aku menunggu di rumah eomma Min saja"
"Daegu itu jauh, sayang. Keluargaku kan belum pindah"balas Yoongi santai, mengerjai istrinya adalah kesenangan tersendiri baginya.
"Eumm, pokoknya aku mau pulang larut. Biar oppa tau rasa, memang enak di tinggal"

Yoongi bangkit dari kursi makannya lalu memeluk Jimin dari belakang, memberi kecupan pada pucuk kepala dan pelipis Jimin dengan sayang. Jimin? Luluh sudah. Dia mana tega marah lama-lama pada Yoongi. Siapa yang akan memeluk nya saat tidur nanti?

"Maaf ya, aku sibuk"bisik Yoongi.
"Hmm, tak apa. Aku mengerti, hanya jangan lupa makan dan istirahat, kau tidak boleh sakit"ingat Jimin.
"Iya, sayang. Pasti. Kan kau selalu mengingatkan ku"
"Sudah sana berangkat, Namjoon oppa bisa marah"
"Dia mana berani marah padaku, yang ada aku yang marah lalu pergi dan pekerjaan kami akan tertunda. Dia akan rugi"jawab Yoongi lalu terkekeh.
"Jangan mengerjai Namjoon oppa"
"Tidak. Aku hanya bercanda"
"Aku ambilkan tas dan jaket dulu ya?"
"Tidak usah, selesaikan makan mu dulu. Aku bisa ambil sendiri"

BTS fanfic 😍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang