Blessing - Vmin

2.4K 161 1
                                    

Sebelumnya mau bilang dulu kalo cerita ini hasil remake dengan tokoh Taehyung tapi dengan pasangan yang berbeda
Jadi mohon di maklumi kalau ada kesalahan dalam masalah edit nya ya? 😁
Author ini kerja sendiri, lewat ponsel pula, jadi jangan di bully ya
Yang tidak berkenan bisa meninggalkan cerita ini, jangan bully aku apalagi nyampah
Mumpung author nya lagi baik ini, jangan sampe emosi trs ngamuk nih 😚😚😚
Selamat membaca kesayangan ai🐰~

Jimin menatap namja yang tengah berlutut di depannya itu dengan tatapan gugup, bagaimana tidak? Ia sedang asik membaca buku lalu tiba-tiba seorang namja datang menghampirinya, berlutut disampingnya yang masih duduk tenang. Namja itu berlutut bukan hanya di depannya tapi juga di depan banyak orang karna saat ini mereka sedang ada di kantin. Bisa diperjelas, KANTIN!

"Jim, jadilah kekasihku"

Sorakan penduduk kantin semakin membuat Jimin gugup dan malu, bagaimana bisa namja itu melakukan hal segila ini? Bahkan Jimin pun malu. Apa dia tak malu?

"Jim? Aku butuh jawabanmu"
"Ta.. Tapi, sejak kapan?"tanya Jimin.
"Sejak aku mengajakmu berkenalan waktu itu"
"Tahun lalu?"
"Ya, tahun lalu. Saat kau masih di tingkat 1"

Hening sebentar.

Bukan Jimin tidak suka, dia suka, bahkan sangat suka pada seniornya yang sebenarnya seumuran dengannya. Mereka sudah dekat sejak tahun pertama Jimin menjadi mahasiswi. Namja itu dengan berani mendekatinya yang masih belum memiliki teman lalu mengajak Jimin berkenalan. Jadi tidak mungkin Jimin tak menyukai sang senior. Jimin hanya sedang merasa ragu sekaligus malu karna saat ini ada puluhan pasang mata yang menatapnya penasaran.

"Jangan hiraukan tatapan mereka, disini yang penting hanya kau, dan aku yang sangat membutuhkan jawabanmu. Jika boleh jujur, kakiku sudah kebas"

Jimin meringis, ia lupa jika seniornya ini masih bersimpuh di depannya, Jimin kembali menghirup nafas panjang sebelum akhirnya menatap namja itu lalu mengangguk disertai senyum yang teramat manis.

"Kau yakin?"
"Iya"
"Terima kasih, Jim"

Jimin mengangguk. Namja itu segera bangkit lalu segera berjingkrak diikuti seruannya dan seruan para penduduk kantin yang ikut merayakan keberhasilannya.

"Hari ini tidak ada yang perlu membayar di kantin, aku yang akan membayarnya"

Seruan tadi bertambah meriah, Jimin menarik tangan namja yang baru saja resmi menjadi kekasihnya itu lalu menatapnya tak suka.

"Hanya hari ini saja"
"Tapi kan-"
"Sudah, kau juga makan ya? Biar aku ambilkan"
"Sunbae, tidak usah. Sunbae. Taehyung sunbae!"

Panggilan Jimin tak diindahkan, Taehyung tetap berjalan ke salah satu stand lalu mengambil beberapa snack dan susu strawberry kesukaan Jimin.

"Terserah dia sajalah"gumam Jimin menyerah.
.
.
.
"Selamat hari jadi yang pertama, sayang"ucap Taehyung saat dia dan Jimin sedang menonton busking di taman kota.
"Huh? Kau ingat?"
"Tentu saja. Aku menghitung setiap waktu yang aku lewati denganmu"

Jimin tersenyum, ia bahkan lupa jika sedang menonton busking dan malah mengapit lengan kekasihnya dengan manja.

"Pulang sekarang? Ini sudah malam"tawar Taehyung.
"Tunggu dulu, aku ada sesuatu"cegah Jimin.

Gadis itu merogoh tas nya lalu mengeluarkan 2 buah gelang, gelang yang pertama ia pasangkan pada Taehyung lalu yang lain ia pakai sendiri, setelahnya menatap sang kekasih dengan senyum termanisnya.

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
BTS fanfic 😍Onde histórias criam vida. Descubra agora