Family - Taejin

1.9K 132 7
                                    

Happy ied mubarak, teman-teman!!!
Selamat hari lebaran~
Minal aidin wal faidzin ya
Semoga kita bisa jadi pribadi yang lebih baik lagi
Aamiin

Ada yang rindu aku???
Sepertinya tidak 😅😅😅 yasudah, yang penting aku sayang kalian 😘
Selamat membaca, cintahhhh~






Seokjin masih sibuk di dapur untuk menyiapkan makan siang ketika sebuah jeritan di susul tawa renyah bocahnya terdengar begitu menggelitiki telinganya. Memancing senyum manis timbul di wajah cantiknya. Jadi ia memilih mematikan kompornya lalu dengan penasaran ia bawa kaki jenjang nya melangkah menuju halaman belakang rumahnya dimana putra nya yang baru berusia 5 tahun sedang bermain bersama namja tercintanya yang lain.

Mata bulat itu melebar lalu dengusan terdengar kala melihat suami dan putranya ternyata tengah bermain air menggunakan selang yang sering ia gunakan untuk menyirami tanaman. Suaminya memang tidak bisa di andalkan menjaga putra mereka, selalu berakhir dengan Seokjin yang akan mengomel pada keduanya. Seperti memiliki dua anak.

"Hei, siapa yang mengijinkan kalian main air di siang hari?"omel Seokjin sembari berkacak pinggang.
"Mama, ayo kesini. Kookoo sedang membasmi monster jahat!"seru Jungkook, putra kecilnya dengan wajah sumringah.

Hahh, bagaimana bisa Seokjin marah pada kesayangan nya itu? Terlalu menggemaskan, tidak kuat. Eh tapi tunggu, Seokjin masih bisa marah pada kesayangan nya yang lain. Di tatapnya namja yang sudah lebih dulu menatapnya dengan senyum kotak yang menawan itu.

"Kookoo bilang dia ingin main air sebentar, sayang. Kau harus liat mata berbinar nya tadi. Aku tidak bisa menolak"ucap suami Seokjin mencoba membela diri.
"Ayo, ma. Kita basmi monster itu"ajak Jungkook bersemangat.

Seokjin menghela nafas, ia harus memilih kata paling lembut dan paling sederhana agar putranya mengerti.

"Sayang"
"Ya? / Apa, ma?"jawab keduanya berbarengan.

Seokjin terkekeh. Lupa jika keduanya adalah sayang nya.

"Kookoo"ulang Seokjin.
"Iya, ma?"
"Ini sudah siang, Kookoo harus makan lalu tidur siang. Siapa yang kemarin malam bilang ingin ke rumah halmie?"tanya Seokjin sembari menghampiri putranya.

Jungkook terlihat murung seketika, kepalanya menunduk memainkan selang yang masih ia genggam erat.

"Tapi, ma"
"Padahal halmie rindu Kookoo, ingin bertemu Kookoo. Tidak mau bertemu Jimin noona?"tanya Seokjin seperti sedang merayu bocahnya.

Sekedar informasi, Jimin itu anak dari Yoongi, sahabat Seokjin sejak taman kanak-kanak. Dan putra tampan nya ini sangat suka mengekori gadis cilik berpipi chubby yang usia nya 2 tahun di atasnya. Seperti yang di harapkan, Jungkook terlihat tergoda lalu menimang selang di tangan mungilnya.

"Mama juga sudah membeli kembang api untuk Kookoo bermain dengan Jimin noona nanti. Tapi kalo Kookoo masih ingin main air sebaiknya tidak jad-"
"Mama, Kookoo mau mandi. Mau makan siang. Mau tidur. Kookoo mau lihat Jiminie noona"ucap Jungkook dengan mantab lalu melempar selang ke sembarang arah.
"Sungguh? Anak pintar, mama akan menambah ice cream sebagai bonus"seru Seokjin riang.

Jungkook berbalik menatap pada ayahnya lalu berucap.

"Papa, main nya sudah ya? Kookoo mau jadi anak baik supaya bisa bermain dengan Jiminie noona. Papa main sendiri saja ya?"

Seokjin tertawa kala melihat raut shock suaminya saat mendengar putra mereka berkata seolah ia rela meninggalkan kesenangan nya untuk seorang gadis.

"Putra mu itu sangat mirip dengan mu, tuan Kim"olok Seokjin.
"Sayang, apa aku baru saja di campakkan putra ku sendiri?"
"Tae, kau juga perlu ganti bajumu. Lain kali aku tidak akan membiarkan main di halaman belakang saat siang. Cepat masuk"omel Seokjin tanpa menanggapi pertanyaan suaminya tadi.

BTS fanfic 😍Where stories live. Discover now