(43)

5.4K 454 53
                                    

🌸 Gun for Off 🌸

Chapter 43

Sebenarnya hari ini Off tidak mengijinkan Gun untuk masuk kuliah, karena lutut Gun belum sembuh dan masih di perban, Off ngotot untuk membawa Gun ke rumah sakit tempat Dr. Jiratpisit Jaravijit atau yang lebih di kenal dengan nama Dr. Good bekerja, Dr. Good merupakan dokter pribadi Off, dia tidak percaya pada dokter lain, Off juga sudah menelepon Dr. Good kemarin, tapi beliau sedang berada di luar kota untuk seminar, Dr. Good baru akan kembali ke Bangkok pagi ini.

Si mungil ngambek, menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, membungkus dirinya dengan selimut seperti kue lemper.

"Gun mau pergi kuliah, Gun gak mau di rumah sendirian" Off berkacak pinggang, sambil menatap gundukan mungil di atas tempat tidurnya, dahinya berkeringat, tapi masih terlihat tampan.

"Aku akan menyuruh Ohm menemanimu di rumah, lagi pula kan di rumah ada bibi Nat juga" kepala Gun menyembul, matanya berlinang-linang.

"Terus, papii nyuruh Ohm bolos juga gitu?" Off mengangguk.

"Gun gak mau, pokonya Gun mau kuliah!!!!!" Teriak si mungil, kemudian menyembunyikan kepalanya lagi ke dalam selimutnya.

"Bebii..."

Tidak ada respon, Off tidak mengerti jika Gun sedang asyik-asyiknya pergi kuliah, dia memiliki teman baru, suasana belajar yang baru juga, Gun sangat senang pergi ke kampus.

Tok...

Tok...

Tok...

Off menoleh ke arah pintu kamar yang di ketuk, ia segera berjalan dan membukakan pintu, Tay bersiap untuk mengetuk pintunya lagi tidak jadi karena Off sudah membukakan pintunya, namun hampir saja tangannya menggetok kening Off.

"Kenapa kalian belum turun juga? Apa kau tidak telat ke kantor?" Tanya Tay.

"Kenapa kau bersikap seperti istriku?" Jawab Off.

"Sat, siapa yang bersikap seperti istrimu, aku memanggil kalian karena kalian belum turun, dan sarapan yang dibuat kekasih ku hampir dingin, jadi cepat turun" Tay melongok kedalam dan melihat gundukan mungil di atas tempat tidur.

"Peng, kau apakan adikku, sialan, kau tau Gun lututnya sedang sakit, kau tetap memakannya, keparat!" Amuk Tay, sebenarnya dia tidak rela, jika Off dapat jatah sedangkan dirinya tidak dapat sama sekali, Off menatap Tay dengan alis yang terangkat satu.

"Cuma lututnya doang yang terluka, tidak ada hubungannya dengan jatahku yang berkurang, kenapa apa New tidak menghisap lollipop mu?" Balas Off, tersenyum pamer, lihat siapa yang bersikap berlebihan kemarin karena luntut Gun yang luka, sampai-sampai Gun harus melakukan pemeriksaan x Ray dan yang lainnya, dan sekarang cuma bilang hanya lutut yang luka, sialan memang bucin satu ini.

"Sialan!"

"Anak kucing ku sedang ngambek, aku melarangnya pergi ke kampus, hari ini aku akan membawanya ke rumah sakit Dr. Good" kedua pria tampan itu menatap gundukan itu.

"Tau seperti itu kenapa kau tetap memakannya, sialan" Tay mengumpat di depan Off.

"Berhenti mengataiku sialan, sialan!!" Balas Off.

"Dr. Good baru kembali, biarkan saja Gun pergi ke kampus hari ini, setelah kelasnya selesai aku akan mengantarnya ke rumah sakit, lagi pula Gun cuma luka kecil, suruh saja Dr. Good datang untuk memeriksa kan Gun, kau terlalu berlebihan Peng, adikku tidak perlu pemeriksaan CT-scan atau pemeriksaan lainnya"

Gun for Off (OffGun)Where stories live. Discover now