(22)

12.2K 746 52
                                    

🌸OffGun🌸

-Gun for Off
Chapter-22

"Papiiiiiiiii..."

Teriak Gun dari bawah, si mungil sudah rapih dengan seragam sekolahnya, namun si singa tua belum juga turun2 dari kamarnya.

"Papii, Gun hampir telat papii!!" teriak si mungil lagi sembari menghentakkan kakinya, belum lagi bibirnya yang mengerucut karena kesal.

Nyonya Dararat sudah kembali ke amerika, jadi kehidupan OffGun juga kembali seperti biasa, bibi Nat sudah menyiapkan sarapan untuk mereka, namun sepertinya Off mau pun Gun tidak akan menyantap sarapan yang telah wanita itu buat, karena jika telat Gun akan merengek dan melewatkan sarapannya.

Off turun dengan tergesa2, di tambah penampilannya yg belum rapih, sambil mengenakan dasinya Off berjalan cepat menuruni tingga.

"Iya sayang, tunggu sebentar..." jawab Off, lalu mencium bibir Gun yang cemberut setelah ia tiba di depan anak kucingnya itu.

Tanpa menggubris Off, tangan kecil Gun langsung menarik tangan Off untuk bergegas berangkat.

Setelah cukup kebut2an dengan pengendara lain, Off berhasil tiba di sekolah Gun tepat waktu sebelum gerbang di tutup, si mungil segera menadahkan tangannya meminta uang jajan, dan Off memberikan lebih untuk Gun karena si mungil melewati sarapannya, setelahnya mendapatkan uang saku Gun langsung memberi Off ciuman sampai jumpa, lalu segera keluar dari mobil Off dengan tergesa2.

Off berdecak karena ia belum sempat mengecup bibir Gun lebih lama, mau bagaimana lagi dari pada memaksa yang ada anak kucingnya akan ngmbek lagi, Off pun menyalakan mobilnya kembali untuk menuju ke kantornya.


🍁🍁

Saat Off masuk kedalam ruangannya ia melihat sebuah undangan di meja kerjanya, ia melihat undangan tersebut, dan kebetulan Porsche masuk ke ruangannya.

"Itu undangan dari tuan Thana, pesta ulang tahun perusahaannya, kau harus datang..." kata Porsche, sambil menaruh laporan perusahaan di meja Off.

Tuan Thana adalah salah satu kolega Off juga, perusahaan nya juga lumayan besar dan terkenal, salah satu kolega Off yang cukup penting, Off menaruh undangan tersebut dan beralih ke laporan yang Porsche berikan.

"Kau akan datang kan?" tanya Porsche.

"Ya, dia kolega ku yang sangat penting, aku akan mengajak Gun" ssebenarnya Off malas pergi ke pesta, sebab itulah ia akan membawa Gun untuk menghilangkan rasa bosannya.

Lagi pula Gun harus di biasakan ikut pergi ke pesta atau ke pertemuan penting dengannya, sebelum Gun ia perkenalkan sebagai pasangannya.

"Ya terserah saja, jangan lupa jam 4 sore nanti meeting dengan para direktur, nanti biar Gun aku yang jemput" kata Porsche, Off menatap Porsche tajam.

"Sejak kapan kau suka memerintahku ai Porsche!" ucapnya dengan penuh penekanan, Porsche agak merinding jadinya.

"Haahaaa, entah tapi aku tidak bisa menggantikan mu, meeting ini sangat penting, dan harus kau sendiri yang hadir"  jawab Porsche sambil mengedikan bahunya, Off berdecak.

"Eeu, baiklah..." jawab Off agak kesal, perasaan semakin hari ia semakin tidak kuat saja kalau tidak bertemu dengan anak kucingnya.

OffGun

Kelas Gun sedang pelajaran olahraga, para murid di suruh berlarian di lapangan sambil membawa bola yang lumayan besar, Gun yang sangat mungil terlihat begitu kesusahan, tapi meski kesusahan si mungil tampak senang, ia masih semangat menangkap bolanya yang terus lepas dari pelukannya, kelakuannya itu membuat beberapa murid lainnya kehilangan fokus mereka akibat perhatian mereka teralihkan.

Gun for Off (OffGun)Where stories live. Discover now