Pagi ini matahari di kota bangkok di tutupi oleh awan mendung, membuat orang2 malas untuk beraktifitas, dan lebih memilih menutupi tubuh mereka dengan selimut, tapi tidak dengan si mungil Gun dan singa tua nya Off Jumpol, mungkin jika hari ini tidak ada rapat penting Off akan tetap di tempat tidurnya sambil memeluk si mungil seharian, soalnya pagi sekali Porsche sudah meneleponnya dan mengingatkan bahwa mereka ada rapat penting jam 8 pagi ini, belum lagi Off harus menjemput langsung koleganya yang dari amerika di bandara Suravabhumi, jadi terpaksa ia harus bangun dan beraktifitas.
Off lebih memilih kopi hitam dan senwich sebagai sarapannya, pria itu sedang malas makan nasi goreng buatan bibi Nat, sambil menunggu si mungil menghabiskan sarapannya, Off menyiapkan beberapa materi untuk meeting nya pagi ini, sebenarnya ia tidak perlu melakukannya karena Porsche pasti sudah menyiapkan untuk nya, Off melakukannya untuk berjaga2 saja.
"Papii ayo cepat Gun nanti telat" si mungil sudah berdiri di depannya, menenteng tas gendong, tubuh mungilnya di balut sweeter berwarna pink cerah, dengan hody yang terdapat telinga kucing di kedua sisinya, menambah kadar keimutan seorang Gun Atthaphan berkali2 lipat, Gun tampak seperti anak kucing di mata Off, mungkin bukan hanya di mata Off saja.
"Papii cepat" seru si mungil.
"Iya..."
Off pun segera bangun dan membereskan pekerjaan nya lalu memasukkannya kedalam tas kerjanya, sebelum anak kucingnya kembali merengek, padahal siapa yang membuatnya menunggu lama.
-OffGun-
Ulang tahun sekolah satu minggu lagi, seluruh murid dan guru sudah menyiapkan beberapa acara untuk pesta ulang tahun sekolah, tidak hanya drama panggung, ada juga yang menari dan baca puisi dan banyak lagi, sesuai dengan keahlian mereka masing2.
Hari ini adalah hari pertama untuk latihan drama Snow Withe, Gun baru saja selesai latihan bersama yang lainnya, saat si mungil tengah membaca naskahnya, God pemuda yang menjadi pangeran di drama itu menghampirinya sambil membawa minuman coklat yang merupakan kesukaan Gun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih phi..." si mungil menyedot minumnya dengan senyuman di wajahnya.
"Terimakasih juga sudah mau jadi Snow With di drama ini nong, oh ya boleh phi minta nomor mu?" Gun memiringkan kepalanya sembari memasang wajah polosnya, kemudian menggeleng kecil.
God gemas, siapa juga yang tidak gemas.
"Kenapa?"
"Papii melarang Gun memberikan nomor ponsel Gun" jawab si mungil polos, God mengerutkan dahinya.
"Papii??" beo God, si mungil mengangguk, lalu God berpikir mungkin 'papii' yg Gun maksud adalah ayah si mungil, tapi menurut sumber yg ia tau, orang tua Gun sudah meninggal karena kecelakaan, dan yang menjadi wali Gun saat ini adalah pengusaha ternama di thailand Off Jumpol.
