Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gun menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, si anak kucing enggan berbicara dengan Off, paska insiden di restoran itu Gun juga menolak Off, ia mau kembali ke hotel tapi dengan Porsche.
Off mendesah pelan dan mengusap wajahnya kasar, kenapa ia tidak bisa mengontrol diri, harusnya ia paham jika si mungil bosan di kamar hotel, Off memang berniat mengajak Gun jalan, pergi ke pantai atau ke tempat indah lainnya di Bali, tapi setelah ia menyelesaikan pekerjaannya, Gun tidak salah.
Off memilih berendam sebentar dan membiarkan Gun seperti itu hingga anak kucinya tertidur sendiri.
🍁🍁
Flashback beberapa jam sebelumnya...
"Phi, Gun mau ke toilet, titip Dicky..."
"Phi antar?"
"Gun bisa ke toilet sendiri phi, sebaiknya phi Pak jagain Dicky takut ada yang culik" jawab Gun, Pak tertawa.
"Ok, hati2 nong..." Gun mengangguk.
Setelah Gun keluar dari toilet seorang pelayan restoran memberi Gun es krim, itu adalah es krim gratis yg di bagikan para pelayan untuk anak di bawah usia 15 tahun, mungkin pelayan itu keliru dan memberi Gun satu buah cron es krim coklat, apa lagi melihat ekspresi Gun yang sangat senang mendapatkan es krim.
Gun hendak kembali ke atas namun tiba-tiba saja seseorang yang berjalan di depannya menyenggol bahunya, jingga tubuhnya tidak sengaja menabrak orang lain, es krim yang di pegang nya jatuh dan mengotori baju orang itu, Gun yang terkejut langsung minta maaf dan membersihkan noda es krim di baju wanita itu, namun wanita itu menepis tangan Gun dan menatapnya tajam dengan wajah merah, terlihat sangat marah...
"Im sorry miss, i really didn't mean it..." kata Gun dengan nada sangat menyesal, tapi tidak membuat wanita itu melunak.
"Are you a stranger?"
"Yes, im from thailand"
"Where are your parents now?" Gun menunduk sedih saat Sheeren menanyakan orang tuanya.
"There is no" jawabnya.
"Show me where your parents are?!!" tanya wanita itu lagi,dengan suara yang sangat kencang, tubuh mungil Gun terlonjak kaget.
Seorang pelayan di sana mendekati Sheeren dan meminta wanita itu untuk berhenti, tapi Sheeren malah memaki pelayan itu dan menarik tangan Gun dan meminta si mungil untuk menunjukan dimana orang tuanya, Gun terus menolak, orang2 di sana sudah merasa kasihan pada Gun, tapi mereka hanya menonton, karena scurity di sana pun tidak bisa menghentikan Sheeran.
