(4)

15K 1K 81
                                    

🌸OffGun🌸

[Gun for Off]
Chapter-4

Setiap pagi selalu ada asisten rumah tangga yang datang ke rumah Off, dia wanita kisaran 60 tahunan, Off dan Gun memanggilnya bibi Nat, bibi Nat akan datang pukul 6 pagi, membuat sarapan untuk Off dan Gun, setelah pemilik rumah berangkat, bibi Nat akan melakukan pekerjaan rumahnya, setelah selesai wanita itu akan pulang, karena OffGun jarang makan malam di rumah, jadi bibi Nat tidak pernah memasak makan malam, kecuali mereka ingin, maka bibi Nat akan masak terlebih dulu, kecuali hari libur, bibi Nat tidak akan datang untuk bekerja.

Off tidak khawatir jika asisten rumah tangganya memegang kunci rumahnya, bibi Nat sudah lama bekerja dengan orang tuanya, jadi Off sudah percaya pada bibi Nat.

Seperti pagi biasanya, bibi Nat sudah menyiapkan dua piring nasi goreng untuk sarapan Off dan Gun, namun bibi Nat menyadari sesuatu yang berbeda di pagi ini, jika biasanya tuan muda mungilnya akan rajin menaruh telur ceplok dan sosis goreng di piring Off, berbeda dengan hari ini, Gun anteng memakan sarapannya tidak memperdulikan Off dan dirinya yang menatapnya.

Off tau si mungil itu masih marah padanya, tidak ada yang bisa Off lakukan selain menghela nafasnya perlahan, lalu mengambil telur ceplok dan menaruhnya di piring nya, namun Off masih menatap Gun, bibi Nat baru paham, ternyata si mungil tengah mendiami tuannya.

🌸

Gun mengadahkan tangannya, setelah mobil Off berhenti di depan gedung sekolah.

"Berikan aku ucapan selamat pagi dulu, kau belum memberikannya Gun" kata Off ketika si mungil meminta uang jajannya.

Terlihat Gun yang mengembungkan pipinya, sedangkan Off malah mendekatkan wajahnya sambil menunjuk-nunjuk pipinya, minta di cium, namun nampaknya si mungilnya masih enggan memberikannya ucapan selamat pagi, Gun mengabaikan Off.

"Gun mau minta telaktiran pada Oab saja"

"Awwww!!"

Off langsung menatap si mungil yang bergegas untuk keluar dari mobilnya, namun Off langsung menahannya.

"Gun, maafkan aku, kau ingin boneka pooh itu kan, aku sudah menyuruh Porsche untuk membelinya di online shop, sekarang tolong berhentilah mendiamiku" Gun melirik Off.

"Tapi papii membentakku"

"Siapa yang membentakmu, aku tidak membentakmu"

"Iya papii membentak Gun!!" seru si mungil tidak mau kalah, karena menurutnya Off sudah membentaknya.

"Ok, maafkan aku ya, maafkan aku Gun" Off memelas, pria jangkung nan tampan itu mengatupkan kedua tangannya.

"Gun mau memaafkan papii setelah Gun memiliki bonekanya" Off tersenyum, setidaknya si mungil ini mau memaafkannya.

"Sekarang mana uang jajan untuk Gun?" kembali si mungil itu mengadahkan tangangannya.

"Tidak ada ucapan selamat pagi seperti biasanya?" Off mencoba keberuntungan.

"Papii..."

"Baiklah, baiklah..."

🌸

"Apa???"

Gun for Off (OffGun)Where stories live. Discover now