Psycho Gay [SELESAI]

Chapter 17 - Masalalu

Absen dulu yuk😸 Pake vote dan comment

Jangan lupa follow akun aku ya hehe kimtaeya01

Spoiler up di Instagram ya @kimtaeya01.

.
.
.

Happy Reading

*****

Hidup sebatang kara, membuat Kazeo mau tak mau harus mandiri. Bahkan ia merasa, dirinya dewasa sebelum waktunya.

Kazeo mengenal dunia gengster ketika ia masih duduk di bangku kelas 8 SMP. Tepatnya 1 bulan, setelah keluarganya meninggalkan dia selamanya.

Saat itu Kazeo hampir mati di pukuli preman-preman di jalan.

Sebenarnya itu salahnya sendiri karena menantang lebih dulu.

Kazeo masih marah, karena kakak perempuannya meninggal sebab preman-preman. Jadi, setiap melihat orang-orang seperti itu, hawa ingin menghabisi Kazeo langsung membara.

Kazeo yang saat itu merasa hebat karena memang menguasai beberapa ilmu beladiri pun, langsung menyerang tanpa pikir panjang.

Tapi ternyata Kazeo salah perhitungan, Preman di sana jauh lebih banyak, dan kemampuannya tidak seunggul itu. Jadi ia sangat kesulitan untuk menghadapi lawan.

Hingga akhirnya, ia benar-benar kalah. Ia dipukuli habis-habisan. Ia bahkan sudah pasrah jika menyusul semua keluarganya,

Tapi ternyata tuhan berkehendak lain, seorang pria datang menolongnya. Dan menghabisi preman-preman di sana.

Kazeo kagum melihat kepiawaian dia menghadapi banyak preman seorang diri.

Setelah itu, Kazeo di bawa ke sebuah rumah, untuk diobati. ia berada di sana beberapa hari.

Pria itu memperkenalkan diri. Namanya Dafhin, seorang ketua geng Danger saat itu.

Kazeo tau betul gangster itu, karena memang geng Danger salah satu geng besar di kota.

Tak heran Dafhin pandai melawan preman, nyatanya dia ketua dari geng yang terkenal dengan keahlian menghadapi musuh. Jangan lupakan katana yang menjadi ciri khas seorang Dafhin.

Entah apa yang di fikirkan Kazeo saat itu, ia ingin sekali bergabung ke dalam geng Danger. Ia ingin lebih lihai dalam bertarung. Karena ia sadar suatu saat akan menghadapi musuh yang lebih kuat, jadi ia harus sama kuatnya bukan.

Dan ternyata Dafhin menerimanya dengan mudah _tanpa syarat. Mungkin karena saat itu, Dafhin dapat melihat potensi dalam diri Kazeo. Aura menghabisi yang membara.

Bahkan Dafhin sendiri yang turun tangan mengajari beberapa bela diri yang belum di kuasai Kazeo. Salah satunya bela diri anggar, tetapi pedang foil-nya di ganti dengan katana.