Extra Chapter II

23.4K 974 104
                                    

Jangan lupa vote dulu yuk sebelum baca hehe😆😆👍

Btw komen yang banyak, biar aku tergerak buat pencet publis extra chap depan😁🙏🙏

Btw komen yang banyak, biar aku tergerak buat pencet publis extra chap depan😁🙏🙏

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pesona lelaki punya orang🫠

.

.

.

Happy Reading

***

Sorak sorai masih terdengar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sorak sorai masih terdengar.

Sia tertawa melihat Reya yang panik setelah mendapat buket bunga. Temannya yang katanya tidak mau menikah itu malah mendapat bunga yang seolah sejak awal sudah mengarah ke tangan Reya itu.

Baru setelah suasana kembali santai, Sia dan pria di sampingnya itu duduk di kursi sambil memandangi orang-orang yang menikmati jalannya acara.

Yups, hari ini adalah acara pernikahan Sia juga Kazeo. Mereka akhirnya menikah setelah melewati masa naik turun pacaran beberapa tahun ini. Dan di umur mereka yang ke 24 ini mereka betulan sah menjadi sepasang suami istri.

Bisa baru menikah sekarang sih atas usaha keras Sia, karena kalau Kazeo sejak lulus SMA pun sudah ngotot mau menikah cepat, tapi ya Sia tidak mau karena masih ingin fokus menyelesaikan pendidikan serta memiliki pengalaman bekerja sedikit. Sia tidak mau terlalu bergantung, meski Kazeo sekaya itu dan kalau menikah Sia hanya perlu ongkang-ongkang kaki, tapi tetap ingin perlu membekali dirinya juga agar bisa berdiri sendiri juga.

Sebetulnya acara resepsi resmi sudah selesai, hanya orang-orang tertentu serta teman-teman Kazeo yang buanyak itu yang belum pulang. Seluruh anggota geng Danger datang loh, jadi bisa di bayangkan seramai apa sekarang, sedangkan teman Sia hanya bisa di hitung jari.

Merasakan pinggangnya di lingkari dan di elus pelan, Sia pun menoleh, melihat suami barunya.

Iya baru, baru ijab sah soalnya.

"Tangannya jangan nakal ih," gerutu Sia pelan sambil menundukkan wajahnya sedikit agar para tamu undangan tidak melihat ekspresinya tersebut.

Hanya saja tidak di gubris lawan, tangan Kazeo yang harusnya merangkul pinggangnya malah asik mengelus sesekali meremat salah satu bokong Sia.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now