Chapter 25 - Dua Kali

29.7K 1.4K 95
                                    

Maaf ya udah kelewat hari baru bisa up, baru mulai nulisnya udah malem bgt soalnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

Maaf ya udah kelewat hari baru bisa up, baru mulai nulisnya udah malem bgt soalnya. Hari ini (a.k.a kemarin) di real life lumayan hectic jadi ya gitu deh. Sekali laki maaf ya.

Kalo ada apa2 aku kabarin di ig, jadi yang belum follow bisa follow ig aku @kimtaeya01 okay

Ya udah cukup, cusss baca hehe
.
.
.
Happy reading
***

"Bazingan! Yang bener lo Pan?"

"Ho'oh tenan," Evan mengangguk mantap menjawab pertanyaan Sandy yang duduk di depannya itu dengan kata-kata yang tempo hari viral di aplikasi tiktok itu.

"Tu anak sendiri yang bilang, mana santai banget lagi," Evan mengarahkan tatapannya pada gerombolan lain yang duduk sekitar lima meter dari tempat mereka duduk.

Oleh karena itu, Sandy pun mengikuti arah tatapan Evan. Di mana salah satu pria di sana, yang nampak paling urakan dan duduk di atas meja lah tujuannya.

Herry, kakak kelas yang banyak omong di belakang, tapi langsung menciut jika di depan Kazeo. Memang Harry itu sangat tak suka pada Kazeo.

Walaupun tidak pernah ada istilah ketua-ketua-an ketika tawuran antar sekolah, tapi semua tanpa sadar selalu tunduk pada Kazeo, mungkin itulah yang menjadikan Herry selalu iri dengan Kazeo. 

"Njirr, padahal katanya Selli cinta mati sama Kazeo, tapi di tes-drive sana-sini di gas juga,"

"Halah kayak nggak tau si Selli aja, dari luar aja udah keliatan lon,"

Ya, yang Evan dan Sandy bicarakan adalah Selli, si kakak kelas yang selalu mengejar-ngejar Kazeo. Karena power Selli tinggi jadilah banyak orang yang tidak berani melangkah terlalu dekat dengan Kazeo jika tidak ingin di bully, macam Sia tempo hari, hanya saja bedanya kalau Sia di bela Kazeo langsung, makanya setelah itu Selly tak berani mengganggu Sia.

Tingkah Kazeo memang bikin geleng-geleng setelah ada Sia akhir-akhir ini, sangat bukan Kazeo sekali bisa di bilang.

Tapi yang paling parah ya kejadian tadi pagi, di mana sampai turun tangan mencekik anak baru dan berani menggendong Sia.

Meski bingung dan penasaran, yang pasti tidak ada yang berani menanyakannya langsung pada Kazei, ya bagaimana mau tanya, aura Kazeo saja sudah mirip anjing gila soalnya. Seolah lo nanya, lo tinggal nama.

"Lo nggak papa Yo, fangirl nomor satu elo tuh udah di coblos Herry," tutur Sandy menaik turunkan alis pada Kazeo yang duduk di sampingnya. Memang setelah jam istirahat pertama sudah nongkrong di warung samping sekolah bersama Sandy juga Evan.

Kazeo sendiri sama sekali tak menjawab, dia tetap asyik menghisap rokok ke tiganya sejak satu jam yang lalu. Padahal dia juga tetap mendengarkan gosipan Sandy dan Evan sejak awal.

"Lo mah," Sandy sadar aura Kazeo memang sedang tak baik, di ajak bercanda apapun ya tidak akan nyahut.

Makanya Evan berinisiatif mengalihkan pembicaraan lagi melanjutkan agar suasana tidak canggung, "Emang ya, cewek kalo udah pernah di coblos __"

Psycho Gay [SELESAI]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz