Chapter 26 - Sia VS Sambel Terong

31.5K 1.5K 80
                                    

Btw jangan lupa tinggalin jejak ya⭐⭐⭐ soalnya kalo target belom sampe, aku nggk up dulu😁😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw jangan lupa tinggalin jejak ya⭐⭐⭐ soalnya kalo target belom sampe, aku nggk up dulu😁😁

Happy Reading

***

"Gilak!"

"Iya emang segila itu Ya!" sahut Reya yang duduk di kursi bangkar uks samping Sia.

Sekali lagi Sia pun membaca tulisan ter-capslock pada sebuah postingan Instagram serba.serbi.Kazeo.gans A.K.A fanbase Kazeo.

'SI BABI! ANJING! TAI! KANG CAPER! KEMBALI BERULAH!'

Hell, mana bisa orang memberi judul seperti itu!

Sia heran kenapa judulnya keterlaluan sekali, kayak admin fans Kazeo memiliki dendam kesumat dengannya saja.

Ya iya sih, faktanya semua fans Kazeo tidak suka dengannya, tapi ya nggak gitu juga kali, pake ngatai babi segala, Anjing emang!

'Kalo memang berani sok lah maju one by one, beraninya pada keroyokan,' Ingin sekali Sia meneriakkan kata itu di depan wajah admin fanbase Kazeo itu.

Deg...

Jantung Sia sontak berdegub kencang ketika jempol tangannya menggeser slide postingan ig, dan menampakkan foto seseorang.

"Ya, lo nggak papa?" tanya Reya, mungkin sadar jika sang teman tiba-tiba bertingkah aneh, padahal sedetik sebelumnya tengah mencak-mencak macam ingin menggigit siapa saja di dekatnya loh.

"Lo ... kenal sama dia?" Karena tak mendapat sahutan dari sang empu, Reya melanjutkan bertanya perlahan.

Sia sadar, siapapun yang melihat pasti berfikir sama seperti yang Reya lakukan, karena ia saja sampai melebarkan mata penuh, serta fokus pada gambar yang menampakkan foto dirinya yang tengah berada di pelukan Kazeo, juga Kazeo yang tengah mencekik pria itu,

Dio ...

"Fyi, katanya dia anak baru di kelas 11 Ipa 3,"

Hah?

Meski sudah menduga dilihat dari seragam yang Dio pakai, tapi tetap saja di katakan fakta secara langsung Sia juga terkejut.

"Gue nggak tau masalah lo sama tu cowok apa, tapi dari tadi dia pengen nemuin elo. Cuma ya karena gue sama Dhini ngerasa aneh, makanya nggak kita izinin."

Diam,

Respon yang Sia tunjukan hanya sebatas itu, benar-benar bukan Sia sekali menurut Reya, karena temannya itu biasanya selalu ceria juga excited, tapi hanya dengan melihat si anak baru saja wajahnya langsung berubah 180 derajat.

Sia menekan tombol home ponsel itu lalu menyodorkannya pada yang punya, Reya.

"Makasih Re,"

Reya pun mengangguk saja, tak berani menanyakan lebih, apalagi tentang Sia yang katanya sampai menjerit histeris sebelum akhirnya pingsan dan di tolong Kazeo.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now