Chapter 52 - Selesai

29.8K 1K 41
                                    

Jangan lupa vote dan komennya di tinggal ya😁🙏

Happy Reading
***

Berhari-hari Kazeo sangat sibuk mengurusi masalahnya, karena harus pergi ke kantor polisi untuk di periksa dan lain-lain. Tapi karena Kazeo juga memiliki pengacara pribadi keluarga Adamsn, jadi proses berjalan sedikit lebih cepat dengan adanya nama Adamsn di belakangnya, seperti Ronny yang juga ikut menjadi tersangka karena ikut andil dalam percobaan pembunuhan Kazeo dan keluarganya.

Di sisi lain Sia dan Kazeo sudah berbaikan meski tanpa adanya penjelasan, tapi yang pasti sejak sesi memeluk beberapa hari yang lalu setiap malam atau menjelang pagi Kazeo menyempatkan untuk menemui Sia meski harus memanjat ke balkon seperti biasanya.

Dan kali hari ini Kazeo sudah mengatakan di chat kalau akan pulang lebih awal, dan akan mengajak Sia makan di luar.

Tok ... Tok ... Tok ...

Makanya saat mendengar suara pintu di ketuk, Sia dengan excited berlari ke arah pintu depan.

Dia sudah tampil cantik dengan memakai dress, totalitas nih boss. Ya nggak tau sih Kazeo mau mengajak kemana, tapi yang pasti Sia mau tampil perefct setelah jarang bertemu. Jujur Sia sangat merindukan pacarnya itu.

Cklekk ...

"Kaz ..." Sia tak jadi melanjutkan ucapannya, senyum cerahnya juga ikut memudar.

Bukan Kazeo lah yang datang.

"Siapa ya?" tanya Sia pelan,

"Gue Antoni,"

Siapa?

Setelah menarik nafas, pria itu berbicara lagi, "gue sepupu Kazeo."

"Ah, sepupu, di rumah Kazeo nggak ada orang ya. Itu soalnya dia belum pulang, mungkin sebentar lagi." Sia menjelaskan dengan riang, walaupun agak bingung nan canggung.

Sungguh Sia baru tau kalau Kazeo punya sepupu. Mana tidak bilang lagi.

"Mau masuk dulu?" Sia membuka jalan mempersilahkan. Tidak apa-apa memasukkan cowok, karena di rumahnya ada bi Siti. Cowok selain Kazeo maksudnya.

Tapi ternyata Antoni hanya diam saja di ambang pintu.

"Gue ke sini mau minta maaf."

"Iya?" Sia bingung. Kenapa tiba-tiba meminta maaf.

"Maaf. Tentang kejadian tiga tahun yang lalu ..."

Deg ...

Jantung Sia seolah berhenti berdetak. Matanya membulat penuh, tubuhnya lemas seketika.

Ia berusaha tidak berfikir ke arah sana, tapi sungguh tidak bisa.

"Maaf karena gue udah ngelecehin elo."

DEG ...

Degub jantung Sia makin tak karuan, dia benar-benar ingin jatuh jika tidak berpegangan pada knop pintu yang dia pegang.

Ingatan Sia langsung berputar pada kejadian 3 tahun lalu yang teramat samar, meski begitu rasa sakit di hatinya masih terasa sekali.

"Sekali lagi gue minta maaf." Dari sorot matanya, Antoni benar-benar menunjukkan penyesalan mendalam.

"Mungkin permintaan maaf gue nggak akan berarti bagi elo. Tapi setidaknya gue perlu melakukan ini."

Sia diam saja, makanya Antoni jadi terus melanjutkan ucapan.

"Gue bakal nyerahin diri, gue siap di hukum setimpal sesuai perbuatan gue, setelah Kazeo selesai sama urusannya dia bakal bantu elo."

Keadaan hening sejenak, meski Antoni memberi tempat untuk Sia berbicara, nyatanya Sia hanya diam saja dengan tatapan sulit di artikan.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now