Chapter 9 - Rumah Asing

31K 1.6K 242
                                    

Jangan lupa di vote ya🌟🌟🌟🌟🌟

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa di vote ya🌟🌟🌟🌟🌟

‼️WARNING⚠️ Ada scene BxB, nggak kuat, boleh di skip‼️
.
.
.
.
Happy Reading

*****
Sia menghela nafas lelah berkali-kali, menghirup udara jalanan yang sebenarnya banyak polusi itu.

Jujur saja ia masih memikirkan nasibnya yang akan dimusuhi satu sekolahan selama sisa waktunya di sana.

Dan itu semua hanya karena Kazeo setan ganteng, yang ternyata amat sangat brengsek itu. 'Argh, awas aja kalau ketemu, gue cekik sampai koit.'

Ini serius loh, Sia tidak perduli dengan kegantengannya lagi. Fiks nggak perduli.

Dan seakan doa Sia langsung ter-ijabah, ia malah melihat mobil Kazeo yang tengah berhenti _karena lampu merah_ di depan sana.

Entah karena alasan apa _mungkin benar ingin mencekik Kazeo_, Sia malah meminta abang ojol untuk mengikuti mobil Kazeo itu.

"Bang ikutin mobil itu bang," ucap Sia tanpa sadar cukup excited.

"Bang ikutin mobil itu bang," ucap Sia tanpa sadar cukup excited

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Abang ojol nampak mencari mobil yang Sia maksud.

"Yah, mana bisa atuh neng. Mobil bagus kayak gitu, pasti bakal ngebut." Meski hanya driver ojol, abang ini juga tau kalau mobil yang dimaksud itu jenis mobil sport yang biasa melaju kencang. Dibanding dengan motornya, ya pasti kalah jauh.

"Pokoknya ikutin aja dulu bang. Nanti saya kasih bonus deh." Sia masih berusaha mencari jalan tengah, agar ia bisa mengikuti Kazeo.

"Ya udah deh."

Akhirnya abang ojol itu pasrah menerima permintaan Sia mengikuti mobil Kazeo dari belakang, yang syukurnya tidak berkendara terlalu cepat.

Sia terus menerka-nerka, kemana arah tujuan Kazeo kali ini.

Karena memang, ia merasa asing dengan jalan yang sudah ia lewati. Ini masih kawasan kota, tapi entah kenapa nampak begitu terpencil.

Bukan komplek perumahan, dan bukan pula pedesaan. Hanya saja terlihat sangat sepi, meski jalanan di sini bisa di bilang lebar.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now