Chapter 33 - Peduli

24.3K 1.3K 79
                                    

Jangan lupa vote dan komen di tinggal ya😆😆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote dan komen di tinggal ya😆😆
.
.
.
Happy Reading

***

"Kenapa si tu anak uring-uringan mulu?" tanya Evan berbisik pada Sandy setelah beberapa kali mendengar Kazeo mendesah kasar tidak jelas.

"Kamu nanyea? Kamu bertanyea-tanyea,"

"Anjing goblok, gue tabok juga nih!" Melupakan rasa keponya, Evan berubah bringas emosi hanya karena kata-kata laknat yang di lontarkan Sandy.

Mana dengan watadosnya Sandy hanya terkekeh senang lagi.

"Haha,"

Emang sialan Sandy ini. Sudah dua hari ini tuh bocah ketempelan sindrom 'Kamu nanya' yang viral di tiktok. Dan jelas nyebelin parah menurut Evan, apalagi lagi mode serius, Sandy halal di kunyah.

"Gue serius sat!" Evan sudah mengangkat tangannya seolah akan menabok. Tapi itu hanya melayang di udara saja, untung iman Evan kuat jadi ancaman naboknya hanya sekedar ancaman belaka.

"Udahlah nggak usah kepo. Nanti kalo jadi, lo juga kecipratan kok tenang." Dengan entengnya Sandy berbicara sambil menaik turunkan alisnya, berlanjut meyeruput kopi hitam.

Evan makin bingung dengan ucapan Sandy, tapi ya sudah dia memilih diam lagi. Dan berlanjut mengamati Kazeo yang hari ini nampak berantakan dan banyak diamnya.

Memang pulang sekolah tadi Sandy juga Evan langsung ngacir ke rumah Kazeo, karena tuh bocah nggak ada kabar dua hari ini. Sebagai teman baik dan tidak sombong tentu Sandy dan Evan khawatir. Walaupun motif utama mereka ingin ngerampok makanan Kazeo sih, bokek-bokek begini cuma Kazeo penyelamat mereka.

"Yo, lo otw gila ya?" celutuk Evan keceplosan, ia sendiri saja agak terkejut.

"Nanti di amuk nanges," Bukan Kazeo yang meyahut, melainkan Sandy yang duduk santai dan sudah berganti mengangkat mangkuk mie lah pelakunya.

Seperti yang di katakan, begitulah dua kunyuk, kalo ke rumah Kazeo selalu dalam setelan nggak tau diri, makan, minum, mandi, tidur sepuasnya, mungkin makanan-makanan Kazeo juga itu anak yang menghabiskan.

"Yo__"

Kazeo tiba-tiba bangkit membuat ucapan Evan terheti.

"Gue mau tidur, kalo balik tutup pintu."

"Yok i bre, sip-sip," balas Sandy penuh semangat, berbanding tebalik degan Evan plonga-plongo.

Aneh, Kazeo tak biasanya mendekam di kamar.

Setelah itu, benar saja Kazeo pergi dari sana menuju lantai atas meninggalkan Sandy dan Evan di ruang tengah.

"Woy, geblek, temen lo udah setengah gila, nggak ada khawatir-khawatirnya, malah seneng amat gue liat-liat."

"Udah santai aja brodie, lo nggak liat dia udah bolos berhari-hari,"

Jidat njenong Evan berkerut dalam. (Meski sebenarnya tidak jenong, Sandy saja yang suka megatai tanpa alasan)

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now