Chapter 10 - Psycho Gay

39.8K 1.7K 356
                                    

Jangan lupa vote, 🌟🌟🌟🌟🌟🌟Dan share ketemen-temen kalian juga ya😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote, 🌟🌟🌟🌟🌟🌟Dan share ketemen-temen kalian juga ya😁

.
.
.
Happy Reading

*****

Sebenernya Sia sama sekali tidak memiliki cita-cita menjadi artis, boro-boro jadi artis, bakat ber-akting saja tidak punya.

Tapi kali ini ia harus berusaha keras berakting agar dirinya bisa selamat dari pak wowo A.K.A pria mengerikan itu.

Sia masih diposisinya tengkurap di rumput. Ia sebenarnya takut, tapi pura-pura pingsan adalah pilihan terakhir ketika batu sialan itu membuatnya jatuh.

Saat tubuhnya yang tengah tengkurap di balik paksa oleh seseorang, Sia hanya bisa tetap terdiam _lemas_ agar aktingnya meyakinkan. Ia berharap pria ini akan pergi setelah melihatnya pingsan.

Tapi semua harapan Sia seakan terbakar hangus ketika pria seram ini malah mengangkat tubuhnya, dan menggendongnya di bahu kiri, persis seperti mengangkat beras.

Sia panik, sangat panik. Ia tak tau harus berbuat apa.

Ia ingin berteriak dan meronta-ronta. Tapi ia masih berfikir dua kali, karena kemungkinan ia malah ketahuan bohong dan semakin diapa-apakan orang ini.

Sia pusing karena kepalanya terjungkir kebawah. Tapi lagi-lagi ia tak bisa berbuat apa-apa. Pria ini terlalu mengerikan, wajahnya tubuhnya, Sia tak sanggup untuk sekedar melihatnya saja.

Pandangan Sia terasa menjadi gelap, sepertinya ia di bawa ke dalam rumah. Dan benar saja, saat ia membuka mata sedikit, ia melihat lantai keramik di bawah sana.

"Suruh masukin kamar."

Suara siapa itu? Terdengar asing di pendengaran Sia.

Dan, dan, APA?

'MASUKIN KAMAR? NGAPAIN?' Sia berteriak kencang dalam hati, tak tau harus berbuat apa.

Jantung Sia berdegup kencang, sangat kencang. Apa Sia akan di jual?

Huwaa, sepertinya benar, rumah ini adalah tempat mucikari menyimpan gadis-gadis untuk di perjual-belikan.

Lalu, untuk apa Kazeo datang kemari?

'Huwaaa, ternyata selain jadi gay, Kazeo setan ganteng bangsat itu mucikari!' Pekik Sia tanpa menyuarakan suaranya. Jujur saja ia teringat dengan cerita drama Korea yang kemaren habis ia tonton, tentang anak sma cupu yang berprofesi sebagai mucikari. Pasti Kazeo juga seperti itu.

"Oke siap."

Sia ingin sekali berteriak. Ia merasa bodoh karena malah pura-pura pingsan, dan menambah masalah dalam hidupnya.

Sepanjang perjalanan, Sia hanya bisa merapalkan doa dalam hati. Ia ingin selamat, ia masih ingin sekolah, dan juga membahagiakan kedua orang tuanya.

Ia tak ingin di jual, hiks.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now