Chapter 39 - Fakta Baru (1)

23.8K 1.4K 107
                                    

Absen kehadiran dulu yuk😂 Pake vote dan komen tentunya😁

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Absen kehadiran dulu yuk😂 Pake vote dan komen tentunya😁

Aku pdhl malam ini mutusin gak up, eh tapi ada yg spam komen buanyak poll, jadi tergerak deh buat up😂 Jadi sungkem sana sama yang spam.. Cung lah yang spam tadi👆👆👆😂

.
.
.
.
Happy Reading
***

Malam ini Sia sudah siap dengan kaos oversize dan celana pendek. Niatnya sih mau apel lima langkah. Yang artinya mau ke rumah Kazeo.

Sia bosan di rumah, dan kebetulan tadi dia melihat dari balkon kamar, kalau Kazeo baru pulang dan membawa dua kotak pizza.

Jiwa-jiwa gretongan Sia tentu bergerak dong, makanya dia ngekode kelewat keras lewat chat. Yang mana sudah langsung menuju inti untuk minta jatah pizza. Tapi karena Kazeo tak membalas dan hanya di read saja, jadilah Sia anggap yes serta langsung otw macam sekarang.

"Duh aduh memang asyik, punya gebetan tetangga, biaya apel pun irit, enggak usah keluar duit, hihihi," Sia bernyanyi dan terkikik geli sambil menuruni tangga rumahnya.

Tiba di lantai satu, Sia pun memposisikan kaki kuda-kuda, seperti orang akan berlari. Jangan lupakan senyum lebarnya itu. "Aa' ganteng i'm comingggg!"

Namun baru juga hendak berlari, telinga Sia malah mendengar sesuatu, alhasil dia harus berhenti di tempat.

Tok.. Tok.. Tok..

Rupanya suara itu berasal dari pintu rumahnya yang terdengar di ketuk.

Tok.. Tok.. Tok..

Senyum di bibir Sia yang sempat luntur pun tersemat lagi, dan malah lebih lebar.

Hiyaaa...

Kazeo nih pasti!

"Cowok mah gitu, sok-sokan jaim. Padahal ngarep juga kan gue apelin haha."

Melanjutkan semangatnya yang tertunda Sia pun berjalan cepat menuju pintu rumah. Hendak menyambut cogan kesayangannya tersebut.

Saat hendak membuka pintu Sia menyempatkan untuk pemanasan suara dahulu, "Ehmm, ehmm, tes tes."

Bingung sih mau menyambut pake nada suara soprano atau alto.

Tapi karena takut malah tidak natural karena kurang pro. Akhirnya ia memilih pake suara Jeng Kelin saja, biar agak anti mainstream pikirnya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Ehmm, okay syap."

Kedua sudut bibir Sia mengembang tinggi, matanya juga ikut menyipit.

Cklekk...

"Hai gan__"

DEG..

Hah?

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now