Chapter 23 - Takut

27.5K 1.4K 52
                                    

Yang belom follow ig aku kuy di follow @kimtaeya01 soalnya aku up spoiler di sana.

Terus aku juga udah putusuin mau up berapa kali dan hari apa aja haha😂 Tapi kalo kalian pengennya aku up hari apa sih, siapa tau aku berubah fikiran🙉

.
.
.
Happy Reading

*****
'Sial'

Ronal tak henti-hentinya memaki di dalam hati maupun di langsung dengan mulut.

Ia marah, kesal karena ia di hadang gadis bego yang ia pikir hendak bunuh diri.

Padahal ia sedang buru-buru hendak menuju basecamp, yang saat ini sedang di serang kelompok geng lain

Ya, Ronal adalah anggota geng Danger. Saat di hubungi kalau basecamp nya diserang, sebagai anggota ia juga harus berpartisipasi melindungi. Tapi karena gadis tulalit bin goblok akut ini, ia tidak bisa ke sana lebih cepat.

Sebenarnya Ronal, ingin meninggalkan begitu saja gadis itu tidak perduli alasan apa yang gadis itu berikan. Tapi ketika gadis itu menyebutkan nama 'Kazeo', teman se geng nya, entah kenapa ia mengurungkan niat.

Ralat, Meski Kazeo dan dirinya bisa di bilang anggota se geng. Nyatanya mereka tidak pernah akur, mereka sering beradu argumen, saling memaki, dan perang dingin antar keduanya terlihat begitu kentara 3 tahun ini. Yang pasti tidak ada yang tau masalah apa yang membuat mereka seperti itu.

Dengan berat hati, Ronal akhirnya mengangkut gadis bodoh itu untuk membawanya kepada Kazeo. Karena sepertinya akan menarik jika gadis satu-satunya yang dekat dengan Kazeo ia bawa ke sana.

Oh, iya Ronal sebenarnya sempat mengetahui Gadis ini beberapa hari yang lalu ketika di basecamp. Hanya saja ia tak melihatnya dengan jelas tubuh dan wajahnya, sebab gadis ini berada di kamar Kazeo.

Berlanjut ketika Ronal tiba di di basecamp dengan mengangkut gadis ini ke basecamp _yang sialnya pertempuran sudah selesai tanpa dirinya_, Kazeo nampak sangat marah melihat dirinya membawa sang gadis.

"KENAPA LO BAWA DIA KE SINI BANGSAT!"

Kata itulah yang di teriakkan Kazeo, belum lagi Kazeo nampak sangat jelas jika teramat marah.

Haha, tapi ya bukanya merasa takut dengan Kazeo, Ronal sendiri malah dengan mudahnya tersenyum miring di sana. Seolah itu bukan apa-apa baginya.

"Menarik."

*****

"SIALAN KENAPA LO BAWA DIA KE SINI?"

Nafas Sia tercekat, karena entah kenapa di matanya saat ini Kazeo nampak begitu menyeramkan, seolah pria itu adalah singa liar yang siap menerkamnya. Ya walaupun teriakannya seperti di maksudkan untuk pria yang membantunya ini, tapi entah kenapa mata tajam Kazeo hanya tertuju padanya.

"Yo," cicit Sia bingung takut terkejut menjadi satu, ya bagaimana tidak takut jika seragam dan wajah Kazeo saja saat ini tengah berlumuran darah.

Sampai akhirnya Kazeo berjalan menuju Sia dengan langkah lebarnya, dan secara otomatis Sia juga mencekal lengan pria yang 11 12 dengan Kazeo itu, mencoba bersembunyi di belakang tubuh pria itu.

Tapi ternyata itu sia-sia, Kazeo dengan cepat tiba depan pria yang menolongnya tersebut.

Dan saat ini kedua pria itu nampak saling melempar tatapan super sengitnya, hanya saja jika dari Kazeo lebih ke menahan marah, sedangkan dari lawannya macam meremehkan.

Baru juga Sia mengintip takut-takut,

Grepp ...

Tangan kirinya tiba-tiba di cekal dengan tangan yang berlumuran darah itu, jadi sudah bisa di pastikan kalau Kazeo lah pelakunya.

Psycho Gay [SELESAI]Where stories live. Discover now