Seduction of Ex-Wife

80.3K 4.9K 307
                                    

Mempunyai paras yang cantik serta body yang menarik membuat seorang wanita bernama Nina menjadi incaran kaum pria. Sayangnya, tidak ada satu pun pria yang berhasil mengalihkan perasaannya dari satu nama, Danis.

Nina menyukai Danis. Itulah fakta yang diketahui oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan, wanita itu secara terang-terangan mendekati Danis meski sudah berkali-kali diabaikan oleh pria tersebut.

"Mas Danis, nanti malam jalan yuk, aku jemput, ya," ujar Nina sambil mengikuti langkah pria bernama Danis memasuki kantin perusahaan.

Danis hanya diam dan terus melangkah tanpa memperdulikan keberadaan Nina. Pria itu tidak mau waktu istirahatnya terbuang sia-sia karena melayani tingkah menyebalkan Nina.

"Mas Danis, jawab dong. Jangan diem aja. Sariawan, ya?"

Danis mencebikkan bibir mendengar celotehan tersebut. Kalau saja mereka saat ini di luar perusahaan, bisa Danis pastikan wanita itu akan mendapatkan semburan pedas dari mulutnya.

Tapi ini di masih dalam kawasan perusahaan. Danis harus menjaga image-nya sebagai wakil direktur nan ramah dan kalem.

"Mas Danis, nanti- AW!"

Danis menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang di mana Nina tampak mematung karena baru saja menabrak seseorang dan kemeja kerja yang ia kenakan terkena tumpahan kuah entah apa itu.

"Iiihhh! Nyebelin banget sih!" rutuknya sambil menghentakkan kaki sebelum meninggalkan kantin perusahaan menuju toilet.

Nina benci hal-hal kotor. Apalagi itu sampai mengotori kulit tubuhnya yang jelas terlindungi perawatan mahal.

"Buta banget!" serunya masih dengan kekesalan yang tidak bisa disembunyikan.

Nina memasuki salah satu bilik di dalam toilet, lalu melepaskan kemejanya dan mendengkus. "Iyuh... Menjijikkan," lirihnya.

"Gimana gue bisa keluar kalo pake bra gini doang?" rutuknya bingung.

Lama memikirkan cara tapi tidak juga mendapatkan jalan keluar, Nina meraih ponsel disaku celana kerjanya. Meskipun memiliki body aduhai, Nina tidak suka memamerkannya. Aset mahal miliknya hanya untuk Danis seorang.

Hendak menghubungi seseorang, pintu bilik yang ia huni diketuk dari luar. Tidak ada suara yang memanggil. Kening Nina berkerut samar. Siapa itu?

Nina diam dan sedikit menunduk untuk melihat dari celah di bawah pintu siapa orang yang mengetuk tersebut. Ujung sepatu yang Nina kenali membuatnya tersenyum lebar.

Tanpa pikir panjang, Nina membuka pintu bilik dan menyengir. Danis. Pria itu adalah Danis. Matanya tak berkedip saat menatap tubuh bagian atas Nina kini hanya terdapat sehelai bra yang menutupi buah dada padatnya.

Danis berdeham dan membuka jasnya. Pria itu mengalihkan tatapannya ke sembarangan arah saat mengulurkan jas tersebut kepada Nina.

"Gak sekalian dipasangin, Mas?"

Danis mencebikkan bibir. Ini wanita di depannya tidak tahu malu sekali. Dikasih jas malah ngelunjak.

"Kamu pulang saja," suruh Danis karena penampilan Nina tidak memungkinkan lagi untuk bekerja.

"Gak ah. Nanti Mas Danis digodain sama Mbak Ayu kalo gak ada aku."

Danis menghela napas dan memutar tumitnya untuk meninggalkan tempat tersebut. Nina buru-buru memakai jas Danis dan merapatkan bagian depannya agar aset tubuhnya tidak terlihat.

Jas kebesaran milik Danis seperti memeluk tubuhnya. Saat melangkah dari pintu toilet, Nina berpapasan dengan wanita bernama Ayu yang tadi sempat disebutnya. Saingannya.

SHORT STORY 2017 - 2021 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang