Ivar Side Story (4)

1.2K 236 12
                                    

Saat sudah di lapangan, Ivar menentukan beberapa tujuan. Menjaga keranjang basket timnya agar tidak kemasukan lemparan bola dari lawan, membuat timnya bermain sebaik mungkin dan tidak cedera, memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke dalam ring musuh, lalu tujuan terakhirnya adalah kemenangan. Semuanya dilakukan dengan penuh perhitungan dari lemparan pertama sebelum pertandingan, saat dia mendrible bola dan melewati lawannya sampai menentukan eksekusi tembakan. Bagian tembakan ini Ivar memikirkan posisi anggota tim yang paling memungkinkan. Pada Theon jago menembak jarak dekat atau Randi yang tembakan tiga angkanya jarang meleset. Kalau kedua forward terbaik SMA Nusantara ini tidak dalam posisi bisa menyerang maka Ivar akan mencoba mencari alternatif lain. Sebagai playmaker, dia harus tetap tajam, penuh pertimbangan dan mematikan. Selama ini dia begitu makanya dia menerapkan strategi yang sama ketika menentukan lawannya kali ini. Musuh yang harus dihancurkannya adalah admin akun instagram bernama SweetTalk.

Ivar menerapkan semua strategi yang dia bisa untuk melacak pemilik akun. Biasanya pemilik akun asli akan cukup narsis dengan menyelipkan akun aslinya di bagian following. Saat mencoba menganalisi teori itu, Ivar menemukan sesuatu yang aneh di bagian following akun curhat itu. Akun yang diikuti adalah akun milik salah satu siswa di SMA Nusantara bernama Rylie, sedangkan akun Rylie tidak mengikuti akun SweetTalk. Padahal pengikut di akun Rylie tidak banyak, lalu kenapa SweetTalk mengikuti Rylie sebagai satu-satunya akun personal dengan follower paling sedikit di deretan following? Lalu kenapa Rylie tidak folback? Bukankah ini aneh?

Berbekal semua teori ini, Ivar hanya perlu menentukan kebenaran hipotesisnya. Beruntungnya Ivar tidak perlu menunggu lama, setelah penyelidikan polisi akun SweetTalk mendadak tidak lagi mengikuti akun Rylie. Tindakan yang mungkin ingin mengesankan kalau Rylie tidak berkaitan dengan SweetTalk. Tindakan gegabah yang jadi validasi bagi teori Ivar yang masih dicari kebenarannya. Dia mendapatkan informasi berharga tanpa perlu bersusah payah. Lemparan pertama untuk memulai permainan telah dimulai ketika dia mendapatkan identitas asli musuhnya.

Rylie Prameswari, salah satu gadis pintar di SMA Nusantara, cukup manis, tidak jelek, tajir dan punya orang tua berpengaruh. Anak tunggal manja yang punya banyak waktu untuk menganggu hidup orang lain. Saking kurang kerjaannya, gadis itu bahkan membuat akun instagram untuk membuat banyak orang mengikuti kemauannya. Anehnya akun miliknya itu begitu dipuja dan dianggap penting oleh sebagian orang. Rylie benar-benar mirip dukun online.

Hari itu saat polisi datang ke sekolah, Ivar berharap kalau Rylie akan tertangkap basah. Namun, seperti informasi yang didapatnya kalau orang tua gadis itu ternyata salah satu donatur terbesar di sekolah ini maka bukan hal yang baru lagi kalau Rylie lolos dengan mudah. Mungkin setelah ini, gadis menyebalkan itu akan sekolah seperti biasa dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Kematian Sofi akan dilupakan sepenuhnya. Tentu saja, Ivar tidak bisa membiarkan itu semua terjadi. Hanya saja, apa yang bisa dilakukannya sekarang?

Rasa marah yang memenuhi kepalanya sejak beberapa jam belakangan disalurkannya dengan latihan. Ivar baru saja hendak mendrible bola menuju salah satu ring kala gadis yang sangat dibencinya mendadak terlihat di kejauhan. Gadis itu berjalan bersama temannya dan kini berjalan menuju lapangan basket. Lihat, lihat, sekarang gadis jahat itu tertawa seolah-olah semua hal yang dilakukannya tidak pernah terjadi. Kemarahan yang sejak tadi tertahan rasanya bisa membuat kepalanya meledak, dia harus melakukan sesuatu.

Ivar mulai bergerak ke pinggir lapangan sambil mendrible bola. Selama itu, dia menghitung jarak yang diperlukan untuk melakukan tembakan dengan tepat. Matanya menyipit kala Rylie mulai duduk di pinggir lapangan. Setelah merasa kalau dirinya sudah memindai dengan tepat. Ivar menangkap bola lalu melemparkannya tepat ke wajah Rylie. Bibirnya menyunggingkan senyuman saat dia bergerak mendekat.

"Kamu enggak apa-apa?" tanyanya.

Ivar mencoba memupus senyumannya dan mencoba terlihat sekhawatir yang dia bisa. Dia hanya perlu terus bersikap seperti ini dan bersabar karena dirinya telah melempar serangan pertama menuju kehancuran gadis itu.



Note:

Selamat Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1442 H bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin ya manteman semua.  Semoga keberkahan ada buat kita semua. Sehat-sehat ya manteman semua ^^


Buat manteman yang merayakan, selamat hari kenaikan Isa almasih, semoga kasih Tuhan selalu mendampingi manteman semua dan keluarga.

SweetTalkTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon