Ivar Side Story (5)

1.2K 244 22
                                    

Kalau dirinya planet, Sofi adalah satelit maka Rylie adalah matahari. Bintang paling cemerlang di galaksi Bimasakti, pusat tata surya dan salah satu yang keberadaanya paling penting. Gadis itu cantik, cerdas dan memiliki segalanya. Namun, matahari pun bisa padam dan mati selamanya. Begitu pula dengan Rylie, dia membuat gadis itu tidak lagi bersinar dan kalau perlu menghilang selamanya. Dengan begitu maka dia akan merasa sedikit lebih baik karena sepupunya tidak menderita sendirian, dia mengingat keberadaan Sofi dan membalas dendam untuknya.

Dia akan menghancurkan gadis itu sampai berkeping-keping.

Itu niat awalnya makanya dia menyusun sedemikian banyak permainan dan jebakan. Dia akan menggiring gadis itu menuju kehancuran dengan kakinya sendiri. Semangatnya semakin menggebu karena Rylie bodoh dan mudah ditipu, tetapi memiliki semangat untuk melawan. Ivar mendadak haus kemenangan dan semakin mantap menjerumuskan Rylie. Mungkin berhasil maka dia benar-benar puas lalu bisa memaafkan dirinya sendiri. Setidaknya, dia tidak akan malu lagi saat bertemu Sofi nanti. Namun, melihat Rylie yang pelan-pelan meredup dan lama-lama kehilangan sinarnya, ternyata membuatnya gusar.

Ivar pikir itu adalah sensasi ketika sedang melakukan kejahatan dan kepuasan akan muncul pada akhirnya. Namun, semakin lama melihat Rylie rasanya semakin mengingatkannya pada sepupunya yang telah tiada itu. Rylie yang mencoba berbagai macam cara, tetapi semua cara hanya membuatnya terperosok lebih dalam. Tawa gadis itu pelan-pelan lenyap. Wajahnya yang ceria berubah muram. Rylie sudah mirip Sofi ketika sepupunya itu mengatakan ada lubang hitam yang mengisapnya. Seharusnya dia puas, dia ingat kalau dirinya harus merasa senang dengan semua ini, tetapi hanya kehampaan yang dirasakan Ivar. Kehampaan itu lalu pelan-pelan berubah jadi rasa bersalah. Lalu Ivar mempertanyakan ulang keputusannya, tetapi tidak ada lagi jalan mundur baginya.

Ketika akhirnya Rylie membuka kedoknya, banyak perasaan bercampur jadi satu. Di satu sisi Ivar lega karena akhirnya tidak perlu melanjutkan misinya. Namun, di sisi lain dia mendadak takut. Takut kalau Rylie membencinya—yang mana itu sudah jelas. Lalu, dia memilih untuk menghilang saja, setidaknya dia tidak akan melihat ekspresi kebencian gadis itu. Dia akhirnya jadi pengecut dan memilih lari.

Pelariannya berakhir ketika Theon mengirimkan pesan pendek padanya beserta satu video yang ada Rylie di dalamnya. Ivar baru saja hendak menghajar kawan-kawannya ketika Rylie tiba-tiba melakukan live instagram. Gadis itu berencana mengakhiri hidupnya. Rylie akan meminta maaf dengan mengakhiri nyawanya sendiri. Memangnya orang bodoh mana yang memilih mati demi meminta maaf?

Ivarlah orang bodoh itu. Dia yang mengatakan kalau Rylie lebih baik mati dengan teror-terornya. Rasa bersalah menusuknya lebih dalam ketika ingatan soal Sofi berkelebat bercampur dengan kenangan bersama Rylie. Dia tidak akan sanggup kalau lagi-lagi satu orang meninggal karena dirinya. Cukup Sofi saja, cukup sepupunya seorang dan dia tidak akan membiarkan Rylie mati. Karena Ivar tidak ingin kehilangan gadis itu. Ivar tidak ingin melepaskan Rylie seperti dia melepaskan Sofi.



Note:

Semoga enggak pusing baca narasi doang ya. Satu side story lagi lalu epilog dan SweetTalk beneran ditutup. Selamat membaca, semoga suka ^^

SweetTalkOù les histoires vivent. Découvrez maintenant